![]() |
Simulasi Penyelamatan Korban |
Sebanyak 96 personel tim gabungan SAR Musi 2017, yang terdiri atas personel TNI, Polisi Perairan Polda Sumsel, dan Basarnas menggelar simulasi kecelakaan di wilayah perairan Sumatera Selatan. Tim menggelar latihan penyelamatan di Sungai Musi dekat Jembatan Ampera dan perairan Sungai Musi, Palembang.
Manuver di atas Jembatan Ampera sempat menjadi perhatian masyarakat yang melintas, di mana satu unit helikopter terus menyisir tepian Sungai Musi di sekitar Jembatan Ampera. Selain itu, beberapa perahu karet dan kapal patroli Polair ikut serta mencari korban speedboat milik warga yang mengalami kecelakaan.
"Manuver dari tim gabungan ini merupakan tata cara pencarian korban sesuai kesepakatan standard operating procedure (SOP) Basarnas. Jadi saat ada laka di wilayah perairan, personel Polair akan ikut serta membantu pencarian korban," ujar Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto di dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Kamis (4/5/2017).
Ditambahkan Kapolda, faktor utama terjadinya kecelakaan di wilayah perairan adalah akibat kelalaian warga. Terutama pada malam hari, banyak warga yang mengalami kecelakaan karena tidak menggunakan lampu dan kelengkapan keamanan kapal.
Selain itu, sungai Musi masih menjadi jalur transportasi andalan masyarakat untuk menuju suatu daerah dan sebagai jalur perdagangan. Sehingga aktivitas tidak pernah berhenti meskipun pada malam hari.
"Mobilitas di wilayah perairan Sumsel ini kan sangat tinggi, terutama di aliran Sungai Musi. Bahkan, pada malam hari itu ada kapal yang tidak pakai lampu dan hanya mengandalkan insting saja. Termasuk fasilitas keamanan juga tidak ada, inilah yang menjadikan penyebab utama kecelakaan," Imbuhnya.
![]() |
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto memberikan keterangan pers. |
Melalui latihan bersama antara Polisi Perairan, TNI AL, dan Basarnas, diyakini dapat terjalin kerja sama yang baik dalam menangani dan merespons cepat kecelakaan yang terjadi, baik di laut maupun perairan Sungai Musi, sehingga mempermudah pencarian korban-korban.
DETIK