Tingkatkan Kemampuan Udara, Iran Akan Beli Su-30SM

Tingkatkan Kemampuan Udara, Iran Akan Beli Su-30SM


Anggota parlemen dari Komite Keamanan Nasional, Heshmatollah Falahatpisheh telah mengatakan kepada surat kabar Mizan, bahwa pengiriman Sukhoi Su-30 akan memiliki dampak yang signifikan pada pengembangan industri pertahanan Iran. “Jet Tempur Sukhoi Su-30 memiliki banyak kemampuan yang tidak diragukan lagi akan mendorong tujuan pertahanan negara”, seperti dikutip Mizan.

Penawaran pertahanan antara Iran dan Rusia telah dibawa ke tingkat yang baru dalam beberapa tahun terakhir, di mana Iran telah melakukan serangkaian langkah-langkah untuk mengimpor peralatan militer dari Rusia.

“Pembelian peralatan militer merupakan suatu keharusan di dunia sekarang ini dan Iran membeli beberapa pesawat tempur Sukhoi Su-30 dari Rusia sesuai dengan kontrak dan negosiasi dari kedua belah pihak”, kata Falahatpisheh.

Su-30SM adalah pejuang multirole disegala kondisi cuaca, mampu melaksanakan misi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan yang mendalam. Pesawat ini memiliki kemampuan autopilot pada semua tahap penerbangan termasuk penerbangan di ketinggian rendah atau penerbangan dalam mode mengikuti radar permukaan.

Jet tempur ini memiliki jangkauan jelajah 3.000 km, melalui sistem pengisian bahan bakar udara mampu meningkatkan jangkauan hingga 5.200 km. Dengan cadangan bahan bakar normal, jet tempur Su-30 bisa terbang selama hampir 5,4 jam, yang bisa meningkat menjadi 10 jam dalam mode penerbangan jelajah.

Jet tempur multiperan ini juga dilengkapi dengan sistem pernika (peperangan elektronika). Su-30 dapat membawa hingga 8 ton persenjataan canggih, termasuk senapan mesin, berbagai jenis bom, rudal udara-ke-udara, serta rudal anti-kapal supersonik. Rudal supersonik seperti Onyx, memiliki jangkauan antara 120 – 300 kilometer.

Pesawat tempur Sukhoi Su-30SM yang pertama dikirim ke Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2012. Pesawat tempur itu sebanding dengan F-15, F-16, dan F-18 Amerika Serikat dan mampu menyediakan semua yang dibutuhkan untuk beroperasi negara Iran yang luas. Dengan kepemilikan jet tempur Sukhoi Su-30SM, Iran berharap untuk menikmati keunggulan terukur dalam pertempuran udara.

Pada akhir November 2016, Menteri Pertahanan Iran, Brigjend Hossein Dehghan mengatakan telah mengadakan pertemuan besar di Basij, bahwa Teheran terbuka untuk melakukan negosiasi dengan negara manapun untuk dapat menyediakan kebutuhan pertahanan negara, kecuali AS dan Israel. “Pembelian jet tempur Sukhoi merupakan salah satu agendanya. Kami juga ingin transfer teknologi”, tambahnya.

Wakil Ketua Parlemen untuk Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Abolfazl Hassan-Beigi juga mengatakan kepada Mizan bahwa Iran mendorong pengembangan teknis melalui penelitian domestik dan kerjasama dengan peneliti asing untuk menggunakan pengalaman dan prestasi mereka.

Mengomentari hubungan persahabatan antara Iran dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir, ia mengatakan bahwa Rusia juga melihat perlu berkonsultasi dengan Iran. Mengatakan bahwa kerjasama dibidang nuklir, pertahanan, dan program rudal telah menyebabkan saling percaya antara kedua negara. Hassan-Beigi menegaskan bahwa kerjasama pertahanan udara akan menguntungkan kedua belah pihak.

Hassan-Beigi melanjutkan dengan mengatakan bahwa Iran mencari produk yang bisa meningkatkan kemampuan militer dan armada udara, ia juga menambahkan bahwa pembelian baru bisa memiliki dampak yang besar pada pengalaman pakar penerbangan Iran.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait