Tiga unit militer Rusia, yaitu Pasukan Penerjung Payung Rusia, Pasukan Kedirgantaraan Rusia, dan Armada Laut Hitam Rusia melakukan latihan gabungan di lapangan tembak Opuk di Krimea pada hari Senin (20/3).
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah militer rusia, tiga unit ini melakukan latihan gabungan, dan sebagian dari mereka dikerahkan ke Krimea dengan senjata dan perlengkapan,” ujar Kolonel Jendral Andrei Serdyukov, Komandan Pasukan Penerjung Payung Rusia, seperti dikutip TASS pada hari Senin.
Latihan gabungan itu melibatkan lebih dari 2.500 penerjun payung dan 600 unit perlengkapan.
Secara spesifik, pihak-pihak yang mengikuti latihan tersebut adalah tentara di bawah Serdyukov dari unit-unit di Novorossiysk, Kamyshinsk, dan Ulan Ade, serta sebagian tentara dari Pasukan Kedirgantaraan Rusia dan Pasukan Pertahanan Udara Rusia di Distrik Militer Selatan.
Selama latihan, para tentara dilatih melawan musuh imajiner supaya mereka dapat “bereaksi cepat” terhadap teroris, ujar Serdyukov. Para tentara itu ditugaskan untuk mengendalikan berbagai fasilitas pertahanan krusial, berlatih menurunkan amunisi dan persediaan dengan parasut di darat dan laut, dan juga berlatih menembak dalam operasi penyerangan dan pertahanan.
Menurut Serdyukov, latihan yang menggunakan format baru tersebut dilatarbelakangi “peningkatan ancaman dari teroris dan perluasan kegunaan Pasukan Penerjun Payung Rusia supaya mampu bereaksi cepat dalam menangani krisis di beragam daerah di dunia”.