Anggota TNI, warga akan ngopi bareng Ser-Ser (Seruput-serentak) di berbagai daerah di Jawa Timur. Ngopi bareng itu diikuti 1.200 warung kopi dan rencanakan akan memecahkan rekor MURI.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) V Brawijaya Brigjen TNI Ramhat Pribadi mengatakan, ngopi bareng TNI dan Rakyat ini adalah dalam rangka memperingati HUT ke 71 TNI. Ngopi bareng ser-ser itu dipusatkan di lapangan Makodam V Brawijaya pada Sabtu (1/10/2016) dan juga diikuti ratusan warung kopi lainnya yang tersebar di Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan.
"Ngopi bareng TNI dan Rakyat akan berlangsung serentak di 1.200 warung kopi (warkop) yang sudah tercatat dan terdata," kata Rahmat Pribadi.
"Di setiap warkop itu sedikitnya terdapat satu anggota TNI yang ikut ngopi bareng bersama 20 pengunjung warkop lainnya," katanya Kasdam sambil menambahkan, bahwa anggota TNI dan keluarganya juga ada penyuka minum kopi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan,warkop tumbuh seperti jamur di musim hujan. Katanya, di seluruh wilayah Indonesia, warkop menjadi usaha rakyat yang paling berkembang.
"Di pelosok pedesaan maupun di ibu kota. Tidak terkecuali di Jawa Timur," kata Saifullah Yusuf.
Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, jika di seluruh wilayah Jawa Timur terdapat 50.000 warung kopi. Setiap hari, omset warkop rata-rata mencapai Rp 1 juta per hari.
"Jika dikalikan, sehari terdapat perputaran uang sebesar Rp 50 milliar. Dalam setahun bisa mencapai Rp 18 triliun. Jumlah ini baru dari warung kopi," katanya sambil menambahkan, ekonomi di sekitar warkop juga ikut terangkat, karena masyarakat dapat menitipkan berbagai jajanan dan kue atau nasi bungkus di warkop tersebut.
Gus Ipul mengatakan, Ngopi Bareng Ser-Ser ini selain dalam rangka memperingati HUT ke 71 TNI, juga memperingati Hari Kopi Internasional 1 Oktober, serta syukuran atas ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
"Untuk memberikan penghargaan kepada warkop yang telah berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian rakyat, kita layak melibatkan mereka dalam suatu kegiatan bersama yang kita namakan Ngopi Bareng Ser-Ser bersama rakyat dan TNI pada 1 Oktober pukul 19.00 sampai selesai," tuturnya.
"Event ini yang berlangsung di lapangan Makodam Brawijaya, juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto, serta komedian Cak Kartolo dan Cak Lontong," tandasnya.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) V Brawijaya Brigjen TNI Ramhat Pribadi mengatakan, ngopi bareng TNI dan Rakyat ini adalah dalam rangka memperingati HUT ke 71 TNI. Ngopi bareng ser-ser itu dipusatkan di lapangan Makodam V Brawijaya pada Sabtu (1/10/2016) dan juga diikuti ratusan warung kopi lainnya yang tersebar di Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan.
"Ngopi bareng TNI dan Rakyat akan berlangsung serentak di 1.200 warung kopi (warkop) yang sudah tercatat dan terdata," kata Rahmat Pribadi.
"Di setiap warkop itu sedikitnya terdapat satu anggota TNI yang ikut ngopi bareng bersama 20 pengunjung warkop lainnya," katanya Kasdam sambil menambahkan, bahwa anggota TNI dan keluarganya juga ada penyuka minum kopi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan,warkop tumbuh seperti jamur di musim hujan. Katanya, di seluruh wilayah Indonesia, warkop menjadi usaha rakyat yang paling berkembang.
"Di pelosok pedesaan maupun di ibu kota. Tidak terkecuali di Jawa Timur," kata Saifullah Yusuf.
Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, jika di seluruh wilayah Jawa Timur terdapat 50.000 warung kopi. Setiap hari, omset warkop rata-rata mencapai Rp 1 juta per hari.
"Jika dikalikan, sehari terdapat perputaran uang sebesar Rp 50 milliar. Dalam setahun bisa mencapai Rp 18 triliun. Jumlah ini baru dari warung kopi," katanya sambil menambahkan, ekonomi di sekitar warkop juga ikut terangkat, karena masyarakat dapat menitipkan berbagai jajanan dan kue atau nasi bungkus di warkop tersebut.
Gus Ipul mengatakan, Ngopi Bareng Ser-Ser ini selain dalam rangka memperingati HUT ke 71 TNI, juga memperingati Hari Kopi Internasional 1 Oktober, serta syukuran atas ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
"Untuk memberikan penghargaan kepada warkop yang telah berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian rakyat, kita layak melibatkan mereka dalam suatu kegiatan bersama yang kita namakan Ngopi Bareng Ser-Ser bersama rakyat dan TNI pada 1 Oktober pukul 19.00 sampai selesai," tuturnya.
"Event ini yang berlangsung di lapangan Makodam Brawijaya, juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto, serta komedian Cak Kartolo dan Cak Lontong," tandasnya.