Para pejabat Angkatan Laut Filipina menjelaskan bahwa kapal perang terbesar militer Filipina tersebut mengalami rusak ringan di bagian kanan dan benteng depan. Untungnya, tidak ada awak kapal yang terluka dalam insiden tabrakan ini.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Laut Filipina, Lued Lincuna, mengatakan bahwa kapal sedang menjalani perbaikan dan akan siap kembali melanjutkan tugas tanpa mengalami kesulitan.
Hingga saat ini, petugas Coast Guard Filipina masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti tabrakan.
Kapal BRP Tarlac tipe Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 merupakan kapal pertama yang dikirim PT PAL ke Filipina, sesuai dengan kontrak senilai 92 juta dolar AS pada tahun 2014. Dalam kontrak itu, PT PAL akan menyerahkan dua kapal tipe SSV ke Filipina. Rencananya, satu kapal lagi dikirim pada pertengahan tahun 2017.
Sumber: sindonews.com