![]() |
Parlemen AS Desak F-22 Diproduksi Kembali |
Anggota parlemen Amerika Serikat mendesak Pentagon untuk kembali memproduksi jet tempur F-22, yang telah dihentikan sejak tahun 2011. Alasannya, jet tempur F-35 yang ada saat ini kemampuannya sangat diluar dugaan dan mengecewakan.
Program pembuatan F-35 telah menelan biaya tidak kurang dari USD 1,5 triliun. Sejak dihentikan produksinya, Angkatan Udara AS dan anggota parlemen tidak pernah setuju.
Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Mark Welsh mengungkapkan, bukan tidak mungkin jika AS kembali memproduksi F-22, karena memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. ”Saya tidak berpikir itu ide liar, maksud saya keberhasilan F-22 dan kemampuan pesawat dan kru yang terbang itu cukup luar biasa,” ujar Jenderal Welsh, seperti dilansir Sputniknews, Senin (1/8/2016).
Dia menambahkan, jet tempur F-22 merupakan pesawat harapan semua orang. Jepang sebagai sekutu AS, saat ini juga berharap jet tempur F-22 kembali diproduksi. Jet tempur F-35 yang direncanakan siap mengarungi medan tempur dalam waktu dekat ternyata masih banyak mengalami kendala, salah satunya kesalahan pada perangkat lunak.
Program pembuatan F-35 telah menelan biaya tidak kurang dari USD 1,5 triliun. Sejak dihentikan produksinya, Angkatan Udara AS dan anggota parlemen tidak pernah setuju.
Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Mark Welsh mengungkapkan, bukan tidak mungkin jika AS kembali memproduksi F-22, karena memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. ”Saya tidak berpikir itu ide liar, maksud saya keberhasilan F-22 dan kemampuan pesawat dan kru yang terbang itu cukup luar biasa,” ujar Jenderal Welsh, seperti dilansir Sputniknews, Senin (1/8/2016).
Dia menambahkan, jet tempur F-22 merupakan pesawat harapan semua orang. Jepang sebagai sekutu AS, saat ini juga berharap jet tempur F-22 kembali diproduksi. Jet tempur F-35 yang direncanakan siap mengarungi medan tempur dalam waktu dekat ternyata masih banyak mengalami kendala, salah satunya kesalahan pada perangkat lunak.