Obama Bantah Campur Tangan AS dalam Kudeta Turki

Obama Bantah Campur Tangan AS dalam Kudeta Turki
Polisi Turki berdiri di atas kendaraan lapis baja militer setelah pasukan yang terlibat dalam kudeta menyerah di Jembatan Bosphorus di Istanbul, Turki.
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan AS tidak mempunyai informasi atau terlibat dalam upaya kudeta yang gagal di Turki. Sebelumnya, Turki sempat melemparkan tuduhan jika AS terlibat dalam kudeta berdarah 15 Juli.

Obama mengatakan bahwa setiap laporan yang menyatakan bahwa AS telah mengantongi informasi terkait upaya kudeta atau apa pun adalah palsu. Obama menegaskan jika AS mendukung pemerintahan Turki yang terpilih secara demokratis.

Obama pun menyatakan bahwa ia telah memberitahu Erdogan tentang dukungan AS tersebut melalui sambungan telepon seperti dikutip dari laman Time, Sabtu (23/7/2016).

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavosoglu mengatakan, para pejabat Amerika telah mendalangi upaya kudeta gagal yang dilakukan militer Turki. Tuduhan terhadap AS itu tak lepas dari sosok Fethullah Gulen, ulama oposisi Turki yang berada di AS. Gulen—teman politik Presiden Erdogan yang kini jadi musuh—telah dituduh sebagai dalang kudeta. Namun, Gulen telah menepisnya.

Terkait permintaan Turki agar AS mengekstradisi Gulen, Obama menyatakan AS memiliki proses hukum untuk mengekstradisi seseorang. Ia pun mendorong Turki untuk menyajikan bukti jika Turki menginginkan Gulen diekstradisi.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait