Pada hari Jumat waktu setempat, Pentagon merilis 198 foto-foto tahanan yang disiksa oleh pasukan Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan antara 2003-2006, setelah melalui pertempuran hukum yang panjang dengan American Civil Liberties Union (ACLU).
ACLU mengajukan gugatan pada tahun 2004 menyusul kebocoran foto dari penjara Abu Ghraib di Irak. Pengacara pemerintah AS berargumen di pengadilan untuk menjaga foto tersembunyi, mengklaim bahwa rilis dapat menyebabkan “kerusakan yang serius terhadap keamanan nasional,” teroris bisa menggunakan gambar tersebut sebagai propaganda untuk merekrut anggota baru.
Sebagian besar foto-foto yang dirilis adalah close-up dari memar, luka, dan goresan, serta wajah para tahanan yang pingsan. Beberapa gambar adalah grafis dan sangat mengganggu. Semua telah diposting di website ACLU.
Pertempuran hukum atas foto-foto pelecehan terus dilakukan, ACLU masih berusaha agar 1.800 foto yang masih ditahan oleh Pentagon segera ikut dikeluarkan.
“Pengungkapan foto-foto ini sudah lama terlambat, tapi foto yang dirilis hari ini hampir pasti yang paling berbahaya dari 2.000 foto lain yang sedang ditahan,” tulis ACLU di situs web mereka.
ACLU menulis bahwa foto-foto masih ditahan termasuk yang terkait dengan kasus seorang wanita Irak berumur 73 tahun yang ditahan dan diduga mengalami pelecehan seksual dan diserang oleh tentara AS.
Presiden Barack Obama sempat berjanji untuk merilis foto-foto tahun 2009, tetapi berubah pikiran setelah kedua komandan militer AS dan pemerintah Irak memprotes rencana tersebut. Pelepasan batch saat ini telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Ashton Carter pada bulan November lalu.
Sputnik
Ikuti kami di instagram @militerysindonesia
Sebagian besar foto-foto yang dirilis adalah close-up dari memar, luka, dan goresan, serta wajah para tahanan yang pingsan. Beberapa gambar adalah grafis dan sangat mengganggu. Semua telah diposting di website ACLU.
Pertempuran hukum atas foto-foto pelecehan terus dilakukan, ACLU masih berusaha agar 1.800 foto yang masih ditahan oleh Pentagon segera ikut dikeluarkan.
“Pengungkapan foto-foto ini sudah lama terlambat, tapi foto yang dirilis hari ini hampir pasti yang paling berbahaya dari 2.000 foto lain yang sedang ditahan,” tulis ACLU di situs web mereka.
ACLU menulis bahwa foto-foto masih ditahan termasuk yang terkait dengan kasus seorang wanita Irak berumur 73 tahun yang ditahan dan diduga mengalami pelecehan seksual dan diserang oleh tentara AS.
Presiden Barack Obama sempat berjanji untuk merilis foto-foto tahun 2009, tetapi berubah pikiran setelah kedua komandan militer AS dan pemerintah Irak memprotes rencana tersebut. Pelepasan batch saat ini telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Ashton Carter pada bulan November lalu.
Sputnik