Pelaut Tiongkok menghadiri upacara pembukaan latihan angkatan laut Kerjasama Naval 2014 di sebuah pusat komando pangkalan angkatan laut Usun di Shanghai |
Tiongkok dan Djibouti telah mencapai konsensus mengenai pembangunan fasilitas logistik di negara Afrika. Kesepakatan yang telah dibahas selama berbulan-bulan ini akhirnya telah dikonfirmasi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei mengatakan pada hari Kamis lalu (21 Januari) bahwa fasilitas baru tersebut akan memberikan dukungan logistik bagi armada Tiongkok yang melakukan tugas pengawalan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia.
Sejak bulan Mei 2015, telah ada laporan tentang pembicaraan antara Presiden Djibouti, Omar Ismail Guelleh dengan pihak Tiongkok mengenai kemungkinan Tiongkok membangun satu pangkalan militer. Kementerian Luar Negeri Tiongkok pun menegaskan bahwa negosiasi untuk pertama kalinya dilakukan pada bulan November tahun lalu.
“Tiongkok dan Djibouti berkonsultasi satu sama lain dan mencapai konsensus untuk membangun fasilitas logistik di Djibouti, yang akan memungkinkan pasukan Tiongkok untuk lebih memenuhi misi pengawalan dan memberikan kontribusi baru bagi perdamaian dan stabilitas regional,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei.
Lebih lanjut, Hong menyatakan bahwa misi pengawalan yang dilakukan Tiongkok bertujuan untuk mengantisipasi kasus pembajakan yang kerap terjadi di Teluk Aden, serta tanggung jawab Tiongkok sebagai bagian dari upaya internasional Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga keamanan dunia.
Hong menjelaskan bahwa Tiongkok menghadapi tantangan besar dalam proses penggantian tentara dan memasok bahan bakar serta makanan untuk kapal-kapal angkatan laut Tiongkok yang menjalankan tugas pengawalan di Teluk Aden dan perairan lepas pantai Somalia.
“Perjanjian baru antara Tiongkok dan Djibouti ini adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan konsensus yang dicapai di Johannesburg Summit, dalam upaya untuk mendorong pembangunan di Afrika,” kata Hong.
Pada dasarnya, lokasi Djiboti yang strategis di persimpangan Laut Merah dan Teluk Aden begitu menarik perhatian Tiongkok, yang lebih dari sekadar alasan militer. Negara ini berfungsi sebagai tempat yang ideal untuk dimasukkan dalam “China 21st Century Maritime Silk Road,” yang akan membentang dari Tiongkok ke Samudera Hindia, Teluk Aden, dan Laut Merah melalui Terusan Suez, hingga ke Mediterania.
Sputnik News