Step Stone PT PAL, Light Frigate dan LPD

KRI RE Martadinata (photo: Piet Sinke / maasmondmaritime.com)
Kalau ingin punya mimpi yang besar harus merintis dari hal-hal yang kecil dahulu.

KCR-40, KCR-60, Light Frigate ke Frigate “big frigate”, masuk ke heavy frigate atau lebih fungsional ke destroyer hingga menjadi heavy destroyer.

LHD laiknya Makassar class juga begitu, harus ada besaran GT yang jadi acuan hingga Star-50 yang jadi permulaan menuju kapal induk.

Bagaimana mau punya kapal induk yang memerlukan ilmu dan dana yang super dahsyat besrta equipment pendukungnya ?.

Memangnya kapal induk tidak punya pengawal sebagai front preventif…yang biasa diisi oleh real frigate dan penjelajah seperti destroyer. Nah kemampuan PT PAL dan kawan kawan, baru sebatas light frigate yakni, PKR 10514 yang Insya Allah berhasil sesuai spec dan blueprintnya yang dikondisikan dengan kemampuan persenjataanya /missile yang masih terus dikembangkan BUMN yang lain, agar dapat menuju real frigate dan masuk ke heavy frigate dan puncaknya heavy destroyer, dan itu semua untuk kapal permukaan.

Untuk LHD hanya sebatas pergeseran prajurit, sebelum masuk ke MHD karena Gandiwa cs belum ada peningkatan yang berarti sampai saat ini. Lagian kalau PT PAL langsung masuk ke MHD. apa kata dunia?. Nih TNI mau jadi agresif ikut mau menguasai dunia, bahaya !. Itu akan jadi pusat perhatian dunia dan tidak bagus bagi industri militer kita.

Enjoy saja peningkatan kemampuan PT.PAL yang pasti ada rule step by step sebelum ke yang real big ship ever after buat TNI !. Khan jargonnya “Poros Maritim”! Tentunya semua visi dan misi ke arah itu. Semua kemampuan anak negeri disinergikan.

Kalau frigate, destroyer dengan pernika missile-nya sudah OK dan moncer, tentunya keampuhan kapal selam tidak bisa diabaikan. Hiu laut yang satu ini juga lagi move on di Koja Bahari “Changbogo”…

Kalau punya kapal induk ala Amerika, juga harus punya ikonnya yakni pesawattempur “IFX” selain helikopter Gandiwa.

Semua matra saling bersinergi bukan? Yang menjadi problem adalah sejauh mana visual yang dapat kita tangkap dari clue…n…clue yang disediakan oleh Bung Stephanus cs…Bukan ocehan dan makian yang tak berilmu…Paling tidak, tunjukkan kebijaksanaan Anda, walau hanya untuk menutupi kebodohan Anda (seperti saya) yang tidak selayaknya Anda tunjukkan apa lagi menjadi bagian dari anak negeri ini, karena tidak ada yang mencoba mengajari apa lagi menjadikan Anda dengan kebodohan dan ketidaksopanan anda muncul ke permukaan karena negeri ini diisi dan dihuni anak yang terpelajar, punya adab dan etuia moral yang agung, negeri ini negeri penuh harapan jadi jangan tunjukkan kalau Anda adalah seorang pengecut negeri!.


Lanjut lagi…..
Contoh yang paling jelas dalam merintis alutsista adalah China dan India.

Kemampuan pra-kapal induk telah mereka kuasai, sehingga memang layak masuk ke centre of ring, yakni kemampuan dan kedigdayaan kapal induk!. Semua alusista pendukungnya telah dapat mereka kuasai.

Semoga saja para ilmuwan dan para pekerja alutsista Indonesia, memang layak dengan skill mumpuni dan memang ahli didalamnya yang dibalut dengan nasionalisme yang militan.

Road map menuju negara penyeimbang dunia yang berporos maritim dunia itu jelas kok! Jadi kita patut berbangga dengan kemampuan anak negeri sampai saat ini, tapi kita tak boleh berpuas diri dan jumawa, karena masih banyak pekerjaan dan tantangan yang harus dihadapi sudah di depan mata.

Maaf klo kurang berkenan!

PT.PAL, Aku bangga dengan pencapaianmu, Ayo! Tingkatkan Kedigdayaanmu !

JKGRT

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait