Kelebihan produksi membuat harga minyak merosot belakangan ini, sedangkan permintaan berkurang. |
Harga minyak turun lagi dalam perdagangan hari Senin (25/01) padahal pekan lalu sempat mengalami kenaikan, sementara Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyerukan kerja sama dari negara-negara penghasil minyak di luar OPEC.
Minyak Brent, yang selama ini dijadikan patokan di pasar internasional, turun 4,1% menjadi US$30,86 per barel menyusul kenaikan 10% pada Jumat (22/01).
Penurunan harga minyak terjadi ketika Sekjen OPEC Abdullah al-Badri menyerukan kepada semua negara produsen minyak untuk bekerja sama.
Dia berkata baik OPEC maupun produsen nonanggota OPEC perlu mengatasi kelebihan produksi untuk membantu mendongkrak harga minyak.
"Penting bagi pasar untuk mengatasi kelebihan pasokan. Sebagaimana dapat dilihat dari siklus sebelumnya, begitu pasokan mulai berkurang maka harga mulai naik," kata al-Badri dalam konferensi di London, Senin (25/01).
Meskipun Arab Saudi, anggota besar di OPEC, menolak memangkas jumlah produksi, al-Badri menuding negara-negara nonanggota OPEC sebagai biang membanjirnya pasokan.
Jumlah produksi minyak OPEC mencapai hampir 42% dari total produksi dunia.