![]() |
Kapal Patroli KKP Indonesia |
Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan pengusutan atas dugaan penembakan dua kapal nelayan mereka oleh pihak keamanan Indonesia di dekat perbatasan perairan negara pada 13 Desember 2015, yang mengakibatkan tekong kapal mengalami cidera di kaki.
Dalam insiden yang terjadi sekitar 30 mil laut arah baratdaya Tanjung Sauh, Sabak Bernam, Selangor itu, kedua kapal sedang menangkap ikan di perairan dekat perbatasan maritim internasional.
Kepala Otoritas Daerah Maritim 3 Lumut, Kapten Maritim Zullinda Ramly seperti dikutip berbagai media setempat, (23/12/2015) mengatakan, kapal pihak berwajib Indonesia melepaskan tembakan ke arah kedua kapal itu yang membawa sembilan awak warga Myanmar pada pukul 10.00 waktu setempat.
“Tekong mengaku, kapal mereka dikejar oleh kapal pihak berwajib negara Indonesia berwarna putih dan biru”.
“Kapal itu sekali lagi melepaskan tembakan kira-kira empat jam kemudian,” katanya.
Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan pengusutan atas dugaan penembakan dua kapal nelayan mereka oleh pihak keamanan Indonesia di dekat perbatasan perairan negara pada 13 Desember 2015, yang mengakibatkan tekong kapal mengalami cidera di kaki.
Dalam insiden yang terjadi sekitar 30 mil laut arah baratdaya Tanjung Sauh, Sabak Bernam, Selangor itu, kedua kapal sedang menangkap ikan di perairan dekat perbatasan maritim internasional.
Kepala Otoritas Daerah Maritim 3 Lumut, Kapten Maritim Zullinda Ramly seperti dikutip berbagai media setempat, (23/12/2015) mengatakan, kapal pihak berwajib Indonesia melepaskan tembakan ke arah kedua kapal itu yang membawa sembilan awak warga Myanmar pada pukul 10.00 waktu setempat.
“Tekong mengaku, kapal mereka dikejar oleh kapal pihak berwajib negara Indonesia berwarna putih dan biru”.
“Kapal itu sekali lagi melepaskan tembakan kira-kira empat jam kemudian,” katanya.