Surat kabar berbahasa Perancis Le Mundo melaporkan, Uni Emirat Arab sejak awal November 2015 hingga kini mulai mengurangi militernya di Yaman dan dari 2000 personil berkurang hingga 500. Le Mundo membenarkan adanya friksi di antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pengurangan ini merupakan silang pendapat antara kedua negara kaya tersebut.
Koran terbitan Perancis ini menambahkan, Arab Saudi mendukung pasukan Partai Islah yang menamakan dirinya Ikhwanul Muslimin Yaman, sementara Uni Emirat Arab menentang sikap Riyadh karena menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai musuhnya.
Ikuti kami di instagram @militerysindonesia
Le Mundo menyatakan, Arab Saudi menyusul penarikan pasukan Emirat dari Yaman mulai mengirim tentara Sudan ke Aden, Yaman selatan. Partai Islah pimpinan Mohammad Abdullah al-Yadumi mendukung agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman.