Tembus Tank Baja, Senapan 'Sniper' Indonesia Gegerkan Dunia (Selesai)

Ilustrasi Pindad
Indonesia Makin Disegani

Wakil Komandan Satuan (Wadansat) 81 Penanggulangan Teror Kopassus Letkol Infanteri Murbianto yang ditemui Liputan6.com pada ajang Danjen Kopassus Cup 2015 mengungkapkan, perkembangan persenjataan di PT Pindad cukup membanggakan. Menurut dia, PT Pindad berhasil menunjukkan senjata produksi dalam negeri memiliki kualitas Internasional.

"Untuk saat ini akurasi dan daya tahan itu cukup bagus, kalau berat relatif ada juga memang yang beratkan tapi mungkin tapi kalau dibanding M-16 lebih berat SS-1. Tapi kalau akurasi terutama di jarak 100 -200 itu cukup bagus," ungkap Murbianto di markasnya, Cijantung, Jakarta Timur.

Hal senada disampaikan Mayor Infanteri Faizal Izudin, Ketua tim kontingen TNI dalam ajang kompetisi nembak Internasional, ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24 yang digelar di Vietnam pada tahun 2014 silam. Kata dia, menggunakan senjata produk dalam negeri dari PT Pindad membuat TNI disegani negara lain.

"Memang pada saat pelaksanaan AARM kemarin khususnya pada cabang Senapan maupun Carabine kita menggunakan produk dari Pindad. Ada SS1 maupun SS2 V2. Senjata ini kualitasnya tidak kalah dengan senjata-senjata lain seperti M-16  karena terbukti hasil penembakannya, kami masih bisa merebut juara umum," ucap Pria yang bertugas di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ini.

Faizal menilai kemampuan individu dan skill TNI yang baik harus juga harus selalu bersinergi dengan persenjataan yang mendukung. Terbukti, apa yang telah diperjuangkan TNI dan PT Pindad mendapat apresiasi yang luar biasa. "Dengan nilai-nilai yang kita dapatkan selama latihan maupun pertandingan khususnya, otomatis secara tidak langsung membuat penembak negara lain melihat senjata kita," tuturnya.

Dia berharap PT Pindad terus berinovasi, berkreasi dan tidak menutup komunikasi dengan para petembak di lapangan demi memperbaiki dan mengembangkan kualitas senjata. Terlebih, menurutnya, perkembangan persenjataan negara lain semakin di-upgrade kualitasnya.

"Sudah otomatis, sebagai anak bangsa kita cukup bangga senjata yang dibuat sendiri kualitasnya tidak kalah produk-produk yang kelas dunia. Kita makin bangga bukan hanya mampu menyaingi bahkan mampu mengungguli karena nilai-nilai kita dapatkan juga bisa bersaing, namun kita tidak harus berpuas diri dan selalu mengevaluasi agar ke depan makin baik lagi," harap Faizal.

Selain Faizal, Murbianto juga berharap sejumlah kekurangan kualitas senjata yang ditemukan di lapangan diharapkan bisa menjadi pelajaran untuk teknisi PT Pindad dalam membuat lebih baik untuk ke depan. Pihaknya pun siap membantu PT Pindad menyempurnakan senjata-senjata tersebut.

"Mungkin masalah standarisasinya perlu diperhatikan lagi, jadi setiap senjata yang dibuat kalau bisa sama semua. Kadang-kadang kami temukan senjata ini bagus namun dengan tipe yang sama tapi berbeda kualitasnya. Kita harapkan standarisasi Pindad lebih diketatkan lagi dan betul-betul memiliki kualitas sama dan bagus," tandas Murbianto.(Liputan6)





Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait