Dikritik, Presiden Filipina akhirnya bujuk Jokowi ampuni Mary Jane

Presiden Jokowi bertemu Presiden Benigno Aquino III di Filipina.
Presiden Filipina Benigno Aquino III akhirnya luluh pada tekanan masyarakat. Dia berjanji akan membujuk Presiden Joko Widodo mengampuni Mary Jane saat bertemu di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur yang dimulai Senin (27/4).

"Sesampainya saya di (Kuala Lumpur), saya akan berbicara dengan Presiden Joko Widodo untuk memintanya mempertimbangkan peninjauan kembali (kasus Mary Jane)," kata presiden akrab disapa Ninoy itu seperti dilansir AsiaOne, Minggu (26/4).

Adapun Jokowi dan rombongan telak bertolak dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan RI sekitar pukul 14.40 WIB tadi. Rombongan RI-1 tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 17.00 waktu setempat

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Filipina marah atas kandasnya upaya banding Mary Jane Veloso (30 tahun), kurir narkoba yang dipidana mati. Aliansi Masyarakat Sipil mendemo pemerintahan Presiden Benigno Aquino III karena tidak sekalipun memohon pengampunan demi Mary Jane.

"Sangat memalukan, Presiden Aquino tidak melakukan tindakan apapun. Padahal Mary Jane adalah korban dari sindikat narkoba internasional," kata Ketua LSM Migrante Gerry Martinez.


Mary Jane, menurut pengakuan rekan-rekannya di LP Wirogunan Yogyakarta, adalah korban penipuan. Temannya menitipkan koper yang berisi sabu-sabu lebih dari 2 kilogram. Mary Jane tidak mendapat pendampingan penerjemah, sehingga kesulitan menjawab pertanyaan hakim dan jaksa.

Lebih tragis lagi, Mary Jane dipindah ke Nusakambangan Jumat (24/4), ketika dua putranya baru tiba dari Filipina untuk menjenguk. Sampai nanti detik-detik terakhirnya, dia tidak bisa melihat darah dagingnya.(Merdeka)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait