Dikepung Survivor, Helikopter SAR Tak Bisa Mendarat di Langtang

Inilah foto tiga pendaki yang hilang kontak di Nepal, dari kiri Jeroen Hehuwat (39), Kadek Andana (27) dan Alma Parahita (32), dipajang di Posko Krisis Center Taruna Hiking Club di Bukit Dago Utara II No 20X, Kota Bandung, Senin (27/4/2015). Mereka hilang kontak sejak Kamis (23/4/2015), saat tengah melakukan ekspedisi ke Bukit Yalapik dan Nayakanga di Lantang Region pascagempa menimpa Nepal, Sabtu (25/4/2015). 
Hingga Senin (27/4) malam, pihak THC Crisis Center belum berhasil menghubungi Langtang Area, lokasi terakhir tiga pendaki asal Bandung yang dilaporkan hilang kontak pascagempa Nepal, Sabtu (25/4).

Menurut Gyaista Sampurno, Koordinator Crisis Center THC, dalam rilis di laman Facebook THC, mengatakan, rekan mereka di Hongkong pada pukul 15.00 dan di Nepal pada pukul 18.30 berhasil menghubungi Chuldim Sherpa dari Mountain Experience. Namun berita yang diperoleh, kata Gyasta, sama, mereka belum berhasil menghubungi Langtang Area.

Russell Brice dari Himalayan Experiece menghubungi Gyaista langsung dari Kathmandu melalui mobile phone dengan kualitas suara yang sangat buruk. Russell mengabarkan bahwa mereka tetap berusaha keras untuk mendapatkan hubungan telekomunikasi dengan Langtang Region, namun belum membuahkan hasil.

Russel juga menambahkan bahwa saat ini seluruh trekking company di Nepal telah bergabung dan berkoordinasi untuk usaha penyelamatan secara terpadu untuk seluruh klien mereka.

"Selanjutnya hubungan telepon dengan Russell tidak terlalu jelas, yang kami tangkap secara terputus-putus adalah bahwa hari ini Helicopter SAR berusaha mendarat di Langtang (tidak jelas di area mana), namun terkendala oleh dikepungnya helikopter oleh survivor sehingga helikopter tidak dapat mendarat dan kembali ke Kathmandu," kata Gyaista.(Tribunnews)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait