Deretan jet tempur canggih termahal di dunia


Dahulu kala, manusia selalu terpesona dengan penerbangan dan melihat alam dari ketinggian. Pada abad ke-20, Wright bersaudara mulai membuat sayap yang memungkinkan menerbangkan sebuah benda atau disebut pesawat. Bertahun tahun berikutnya, pesawat dikembangkan menjadi lebih besar dan lebih bertenaga dengan teknologi yang lebih rumit.

Pada tahun 1914, perang dunia pertama pecah. Waktu itu, ditemukan pesawat terbang yang bisa menembakkan senjata dan menjatuhkan granat dari atas. Hal ini menjadi awal mula perkembangan dan kemajuan pesawat atau jet tempur menjadi lebih kuat dan bermanuver dengan senjata lebih canggih. Ini menjadi awal mula lahirnya jet tempur.

Tahun 1940-an, pesawat tempur yang dilengkapi dengan senjata mengalami perbaikan signifikan. Desain pesawat dibuat lebih aerodinamis dengan kecepatan yang terus meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan piston pesawat.

Sejak akhir perang dunia II, mesin dengan piston mulai ditinggalkan dan beralih ke mesin jet dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan tinggi ini, dibutuhkan desain sayap baru untuk sistem aerodinamika yang lebih mantap. Pesawat ini kemudian dilengkapi dengan senjata meriam dan tenaga rudal. Hal ini menyebabkan jet tempur menjadi sangat kuat di seluruh dunia.

Saat ini sudah terjadi transisi teknologi dari jet tempur dari generasi ke empat tahun 1970-an ke generasi ke lima di 1990-an yang lebih disorot dengan fitur siluman yang tidak terlacak radar, persenjataan elektronik lebih canggih. Semua teknologi yang mengesankan ini tentunya sangat mahal.

Teknologi jet tempur terus berkembang dengan berbagai tipe teknologi canggih. Kebanyakan, jet tempur yang mahal dari dari generasi ke lima atau 1990-an ke atas dengan teknologi radar yang canggih.

Berikut deretan jet tempur termahal di dunia dikutip dari Therichest:

1.F-22 Raptor


Jet tempur termahal di dunia adalah Lockheed Martin F-22. Pesawat dengan kursi tunggal ini bernilai sekitar USD 150 juta atau setara dengan Rp 1,9 triliun. Pesawat ini dilengkapi mesin ganda yang menghasilkan dorongan luar biasa untuk pesawat. Jet tempur ini bisa terbang dengan kecepatan 2,2 Mach. Perbandingan saja umumnya 0,85 Mach setara dengan 909 kilometer per jam.

Radar pesawat ini disebut bisa mendeteksi musuh dari jarak 200 kilometer. Namun demikian, bukan itu yang membuat harga jet tempur ini sangat mahal.

Pesawat tempur ini menjadi mahal karena desain dan bahan yang digunakan dapat membuat pesawat tidak terdeteksi oeh sistem radar musuh. Selain itu, senjata yang ada di pesawat juga disimpan di dalam badan sehingga tidak menciptakan permukaan tambahan. Jika satu pesawat tempur ada badan tambahan maka akan memudahkan musuh untuk melacaknya.

Namun demikian, produksi pesawat Raptor ditutup setelah membuat 195 pesawat. Penghentian produksi menyebabkan beberapa analis memprediksi harga pesawat mencapai USD 350 juta.

2.F-35 Lightning II


Jet tempur siluman generasi lima ini menempati posisi kedua dari deretan jet tempur termahal di dunia. Harga pesawat ini menanjak naik karena adanya kritik dan perdebatan tentang keterlambatan pengiriman. Namun demikian, harga pesawat ini diperkirakan mencapai USD 116 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun per unit.

Kecanggihan pesawat ini hampir sama dengan F-22 Raptor yang tidak terdeteksi oleh radar musuh. Pesawat ini juga mampu menyimpan senjata di dalam tubuhnya. Namun demikian, pesawat ini hanya memiliki mesin tunggal dengan kecepatan mencapai Mach 1,6. Perbandingan saja umumnya 0,85 Mach setara dengan 909 kilometer per jam.

3.Eurofighter Typhoon


Eurofighter Typhoon merupakan hasil kerja sama antara BAE, Airbus dan Alenia Aermacchhi. Jet tempur ini mirip dengan Rafale Prancis karena menggunakan teknologi twin engine canard delta-wing design. Jet tempur ini dikenal dengan manuver dan kelincahannya di ketinggian.

Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 98 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun dan dirancang dengan beberapa fitur tersembunyi. Senjata pesawat disimpan semi tersembunyi dengan mesin pesawat terselubung.

Pesawat ini pernah dipamerkan tahun 2007 silam, di mana Typhoon bisa bermanuver di atas pesawat SU-30MKI. Meskipun Sukhoi bisa bermanuver dengan baik, pesawat ini bisa bermanuver di atasnya.

Kelebihan pesawat ini bisa membawa berbagai senjata berbeda. Informasi yang beredar, pesawat ini ikut dalam perang Libya tahun 2011 silam.

4.Dassault Rafale


Jet tempur Rafale mengadopsi teknologi twin engine canard delta wing fighter yang dibangun oleh Angkatan Udara Prancis. Sebagian besar teknologi pesawat terus dikembangkan seperti radar dan sistem pelacakan infra merah.

Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 94 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Pesawat ini dibangun dari berbagai bahan meliputi aluminium, titanium, Kevlar dan beberapa bahan untuk mengurangi pesawat terpantau radar.

Dalam hal pelayanan tempur, Rafale belum pernah berhadapan dengan pesawat tempur lainnya. Namun pesawat ini telah digunakan di pertempuran Afghanistan, Mali, Libya, dan Irak. Pesawat ini didesain untuk layanan operator dalam pertempuran.

5.JAS 39 Gripen


Jet tempur Gripen buatan Rusia ini hampir mirip dengan Super Hornet yang menjadi pesawat tempur multi peran. Dibangun oleh Saab, Gripen menggunakan radar pulse-doppler yang dapat mendeteksi dan mengindentifikasi pesawat musuh dari jarak maksimum 120 kilometer.

Gripen dirancang sebagai senjata bertahan untuk melindungi dari serangan potensial. Gripen dirancang untuk digunakan pada landasan pacu pendek bahkan hanya 800 meter.

Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 69 juta atau setara dengan Rp 893 miliar. Selain Rusia, Jas 39 ini juga digunakan oleh Afrika Selatan, Thailand, Hungaria, Republik Ceko.

6.F-18E/F Super Hornet


Dibandingkan dengan pesawat tempur Sukhoi Rusia, Boeing F-18 Super Hornet jauh lebih ringan. Namun demikian, Super Hornet jauh lebih besar dan lebih baik digunakan di setiap area.

Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 65 juta atau setara dengan Rp 842 miliar. Desain pesawat yang lebih besar baik untuk mengakomodasi lebih banyak peralatan dan persenjataan.

Peningkatan ukuran memungkinkan untuk mencapai jarak yang lebih jauh atau sekitar 35 persen lebih jauh dari pendahulunya.

Meskipun bukan pesawat untuk bertempur, teknologi Super Hornet telah dilengkapi anti radar, sehingga musuh lebih sulit untuk mendeteksi dan menembaknya.

7.Sukhoi-35


Seperti Sukhoi-30, Sukhoi-35 adalah turunan dari Sukhoi-27 fighter. Jet tempur satu kursi ini telah menerapkan perbaikan avionik, aerodinamis dan jangkauan lebih jauh serta tenaga mesin lebih tinggi.

Mirip Sukhoi-30, Sukhoi 35 memiliki badan pesawat lebih aerodinamis dan didukung oleh dua mesin. Hal ini memungkinkan kecepatan tertinggi pesawat mencapai 2,25 Mach.

Pesawat dengan harga USD 65 juta atau setara dengan Rp 842 miliar ini memungkinkan untuk melacak beberapa target atau hingga 6 pesawat musuh dalam satu waktu.

Selain itu, Sukhoi-35 telah dilengkapi dengan kemampuan mengurangi kemampuan radar musuh untuk mendeteksi pesawat dengan menyerap radar musuh. Hal ini ditambah dengan kanopi pesawat yang mampu membelokkan radar musuh. (Merdeka)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait