Iran mengaku menahan sebuah kapal kargo Amerika Serikat di Teluk. Menurut laporan kantor berita Iran, sebagaimana dikutip Al Arabiya News Channel, negeri itu sempat membuang tembakan dan menggiring moda angkutan laut itu ke Pelabuhan Bandar Abbas di sebelah selatan pantai Iran.
Dua kantor berita milik pemerintah Iran, FARS dan IRNA, mengatakan kapal kargo yang diminta merapat ke pelabuhan tersebut milik pengusaha Amerika. Kepada kantor berita Reuters, juru bicara Pentagon membenarkan bahwa kapal MV Maersk Tigirs dipaksa Iran merapat ke pelabuhan.
“Kejadian itu berlangsung ketika Maersk Tigirs berlayar melalui Selat Hormuz,” ujar juru bicara pemerintah. Salah seorang pejabat pemerintahan AS yang tak disebutkan namanya menerangkan kapal tersebut disergap oleh Angkatan Laut Iran dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Selasa, 28 April 2015, pukul 09.05 GMT.
Juru bicara ini mengatakan di dalam kapal tidak terdapat warga Amerika. Keterangan juru bicara ini kontradiksi dengan laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa di dalam kapal tersebut terdapat 34 pelaut Amerika. Menurut manajer perusahaan kapal kepada televisi Denmark, ada 24 awak kapal yang hampir seluruhnya berkebangsaan Eropa Timur dan Asia.
Data yang diperoleh Reuters menunjukkan Maersk merupakan kapal kargo berbobot 65.000 ton. Maersk berlayar berada di luar wilayah perairan Iran, antara Kepulauan Qeshm dan Hormuz. Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Jeddah, Saudi Arabia, menuju Pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab. (tempo.co)