Kapal Perang KRI Banjarmasin 592 buatan PT PAL Indonesia. |
Indonesia akan mengikuti pameran di World Expo Milan (WEM) 2015. Paviliun Indonesia akan memamerkan beberapa sektor, seperti rempah, kuliner, hingga kapal perang.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan bahwa dalam pameran yang diselenggarakan selama enam bulan, yaitu 1 Mei-31 Oktober 2015.
Paviliun Indonesia akan menempati area yang bersebelahan dengan paviliun Qatar dan Monako.
"Lima zona yang akan kami pamerkan itu rempah-rempah, kuliner, dan cokelat. Ada sektor energi yaitu ring of fire berupa panas bumi dan sektor maritim, yaitu pariwisata hingga kapal perang buatan PT PAL," kata Nus, dalam acara "Launching Indonesia Pavilion Stage of The World" di Kementeiran Perdagangan, Jakarta, Selasa 17 Maret 2015.
Paviliun Indonesia didesain berbentuk bulu ikan dengan luas 1.175 m2 dan terdiri dari tiga area.
Pertama, area The New Indonesia di mana pengunjung akan melihat Indonesia masa kini lewat tampilan multimedia yang berisi display 70 tahun indonesia, pangan, energi, kemaritiman, dan kebudayaan.
Area kedua, melibatkan teknologi Oculus yang membuat pengunjung seolah-olah memperoleh pengalaman berkunjung ke Indonesia, dan area ketiga, amphiteater, pengunjung bisa melihat atau merasakan langsung penampilan berbagai produk budaya Indonesia.
"Pengunjung bisa mencicipi langsung cita rasa makanan khas Indonesia," kata dia.
Selain itu, Indonesia juga akan menampilkan patung badak jawa seberat 500 kg. Patung ini terbuat dari perunggu dan bermotif batik mega mendung. Nantinya patung ini akan dikirimkan dan diberikan kepada museum di Vatikan.
"Patung ini akan dikirimkan pada pertengahan April 2015," kata dia.
Sekadar informasi, WEM 2015 ini tak hanya diikuti Indonesia, tapi juga 146 negara peserta lainnya yang berpartisipasi pada kegiatan yang digelar di atas seluas 110 hektare di kawasan Rho, sebelah barat Milan, Italia.
Pameran tingkat dunia yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali oleh International Exhibitions Bureau (BIE) ini dipredikasi akan mendatangkan 64 juta pengunjung selama enam bulan penyelenggaraan.
Selain Kementerian Perdagangan, acara tersebut didukung oleh kementerian lintas sektor dan perusahaan swasta, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim, PT PGN, dan Sinar Mas.(Viva)
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan bahwa dalam pameran yang diselenggarakan selama enam bulan, yaitu 1 Mei-31 Oktober 2015.
Paviliun Indonesia akan menempati area yang bersebelahan dengan paviliun Qatar dan Monako.
"Lima zona yang akan kami pamerkan itu rempah-rempah, kuliner, dan cokelat. Ada sektor energi yaitu ring of fire berupa panas bumi dan sektor maritim, yaitu pariwisata hingga kapal perang buatan PT PAL," kata Nus, dalam acara "Launching Indonesia Pavilion Stage of The World" di Kementeiran Perdagangan, Jakarta, Selasa 17 Maret 2015.
Paviliun Indonesia didesain berbentuk bulu ikan dengan luas 1.175 m2 dan terdiri dari tiga area.
Pertama, area The New Indonesia di mana pengunjung akan melihat Indonesia masa kini lewat tampilan multimedia yang berisi display 70 tahun indonesia, pangan, energi, kemaritiman, dan kebudayaan.
Area kedua, melibatkan teknologi Oculus yang membuat pengunjung seolah-olah memperoleh pengalaman berkunjung ke Indonesia, dan area ketiga, amphiteater, pengunjung bisa melihat atau merasakan langsung penampilan berbagai produk budaya Indonesia.
"Pengunjung bisa mencicipi langsung cita rasa makanan khas Indonesia," kata dia.
Selain itu, Indonesia juga akan menampilkan patung badak jawa seberat 500 kg. Patung ini terbuat dari perunggu dan bermotif batik mega mendung. Nantinya patung ini akan dikirimkan dan diberikan kepada museum di Vatikan.
"Patung ini akan dikirimkan pada pertengahan April 2015," kata dia.
Sekadar informasi, WEM 2015 ini tak hanya diikuti Indonesia, tapi juga 146 negara peserta lainnya yang berpartisipasi pada kegiatan yang digelar di atas seluas 110 hektare di kawasan Rho, sebelah barat Milan, Italia.
Pameran tingkat dunia yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali oleh International Exhibitions Bureau (BIE) ini dipredikasi akan mendatangkan 64 juta pengunjung selama enam bulan penyelenggaraan.
Selain Kementerian Perdagangan, acara tersebut didukung oleh kementerian lintas sektor dan perusahaan swasta, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim, PT PGN, dan Sinar Mas.(Viva)