Mengintip kekuatan raksasa militer China yang siap hantam Myanmar

Armada udara China.
Tindakan Angkatan Udara Myanmar bikin berang Republik Rakyat China. Serangan mereka terhadap sebuah desa di Provinsi Yunan membuat China menyiagakan armada militernya. Bahkan, China mengancam tak akan segan menyerang negara tetangganya itu secara besar-besaran.

China yang merasa perbatasan dan penduduknya dilukai tak mau tinggal diam. Apalagi serangan itu telah menewaskan lima orang petani dan delapan warga lainnya luka-luka.

Berdasarkan situs pemerhati pertahanan dunia, globalfirepower.com menempatkan kekuatan militer China sebagai salah satu yang terbesar. China ada di peringkat ketiga dunia. Sedangkan peringkat pertama dan kedua ditempati Amerika Serikat dan Rusia.

China dengan jumlah penduduk 1,355 miliar orang ini memiliki militer aktif sebanyak 2,33 juta personel. Angka itu belum termasuk personel cadangan yang mencapai 2,3 juta orang.

Sementara, tentara Myamar (disebut Tatmadaw), dengan jumlah penduduknya yang mencapai 55,746 juta orang ini punya tentara aktif 492 ribu. Namun, negara ini tidak memiliki kekuatan cadangan melainkan pasukan paramiliter yang jumlahnya hanya 72 ribu orang saja.

Berikut perbandingan militer kedua negara:

1. Kekuatan darat 

Latihan Militer China
Di darat, China memiliki banyak keunggulan. Negara ini memiliki 9.150 unit tank yang tersebar di seluruh dataran China. Angka tersebut terbagi menjadi 7.950 unit Main Battle Tanks dan 1.200 unit tank ringan.

Sedangkan kendaraan tempur lapis baja yang dimiliki China mencapai 4.788 unit. Angka ini terdiri dari ranpur infantri sebanyak 1.490 unit dan ranpur angkut personel berjumlah 3.298 unit.

Sementara, jumlah artileri mencapai 6.246 unit, artileri mobile 1.710 unit dan sistem peluncur roket (MLRS) sebanyak 1.770 unit. Serta misil anti-udara yang mencapai 1.531 unit.

Bandingkan dengan Myanmar yang hanya memiliki 569 unit tank. Dari jumlah itu, banyak tank yang sudah tidak terpakai atau hanya bisa digunakan sebagai cadangan maupun latihan.

Untuk kendaraan tempur lapis baja, Myanmar memiliki 1.358 unit. Salah satu ranpur jenis terbaru yang dimiliki Myanmar adalah BTR-3U buatan Ukraina. Sejauh ini, mereka telah memiliki 522 unit dari 1.000 unit yang dipesan dari negara yang sedang mengalami konflik perang saudara itu.

Artileri mobil yang dimiliki Myanmar pun hanya mencapai 108 unit saja. Sedangkan artileri medan sebanyak 884 unit. Angka itu belum termasuk Sistem Peluncur Roket jenis MLRS yang mencapai 108 unit.

2.Kekuatan udara 

Shenyang J-11.
China sebagai salah satu negara adidaya memiliki jumlah pesawat tempur terbesar di antara negara-negara Asia lainnya. Secara total, negeri Tirai Bambu ini memiliki jumlah jet tempur sebanyak 2.860 unit.

Angka tersebut terdiri dari jet tempur sebanyak 2.377 unit. Jumlah itu terdiri dari Sukhoi Su-27 sebanyak 75 unit, Shenyang J-11 lebih dari 205 unit yang merupakan varian dari Su-27 namun buatan China.

Negara ini juga tengah memodernisasi Sukhoi mereka dengan memesan Su-30MKK dan saat ini sudah memiliki 73 unit. Meski begitu, China juga mengembangkan purwarupa jet tempur yang sama dari Su-39MKK yang diberi nama Shenyang J-16 yang jumlahnya mencapai 24 unit dan diperkirakan akan terus bertambah.

Sedangkan jumlah heli tempur mencapai 196 unit. Termasuk heli angkut personel yang jumlahnya sebanyak 908 unit. Itu belum termasuk sejumlah pesawat siluman yang masih dalam tahap pengembangan. Bahkan, salah satunya Shenyang J-31 diklaim memiliki kemampuan setara dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Sementara, Myanmar sendiri hanya memiliki jumlah jet tempur sebanyak 291 unit saja. Di mana 46 unit di antaranya merupakan buatan China, yakni Chengdu F-7M Airguard, Nanchang A-5C dan Shenyang J-6.

Heli tempur yang dimiliki hanya 9 unit, yakni heli jenis Mil Mi-35P buatan Uni Soviet.

3. Kekuatan laut 

Kapal Induk Liaoning.
Tak hanya darat dan udara, kekuatan laut China juga bak raksasa. Kekuatan tersebut tak lepas dari kepemilikan China atas sebuah kapal induk kelas Kuznetsov yang diberi nama Liaoning. Kapal buatan Uni Soviet ini mampu mengangkut 30-40 jet tempur dan mulai berdinas di AL China sejak 2012 lalu.

Di samping itu, China juga memiliki kapal tempur jenis frigat yang jumlahnya mencapai 47 unit, kapal jenis destroyer 25 unit, dan kapal jenis korvet 23 unit. Sedangkan kapal selam yang dimiliki China berjumlah 10 unit.

Sementara, kekuatan armada laut yang dimiliki Myanmar dalam catatan globalfirepower.com tak ada apa-apanya dibanding AL China.

Negara ini hanya memiliki 5 unit kapal jenis frigat, 3 unit korvet serta kapal penjaga pantai 33 unit.

4. Anggaran pertahanan 

Tentara China.
Meski unggul dalam kekuatan, China juga unggul dalam anggaran pertahanan mereka. Tahun ini saja, China belanja pertahanan China berdasarkan catatan International Institute for Strategic Studies mencapai USD 129,4 miliar.

Sedangkan menurut globalfirepower.com, belanja pertahanan China mencapai USD 145 miliar. Besarnya anggaran tersebut menempatkan negara ini menjadi yang terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Sementara, anggaran pertahanan yang dimiliki Myanmar hanya sebesar USD 2,4 miliar. Angka ini masih jauh di bawah Indonesia, di mana anggaran pertahanannya dalam APBN 2014 mencapai USD 6,9 miliar atau setara dengan Rp 91,31 triliun.

(Merdeka)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait