 |
| Pomal gelar razia di tempat hiburan malam. ©2013 Merdeka.com |
Ulah prajurit nakal kerap membuat Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Laut kerap dibuat pusing tujuh keliling. Guna memberikan efek jera dan tidak mengulangi tindakan serupa, POM TNI AL pun mendirikan bangunan yang berisi sel khusus untuk ditempati prajurit-prajurit nakal.
"Dengan diresmikannya gedung atau rumah ini, diharapkan ke depan personel TNI AL yang tersangkut kasus, penahanan dan pembinaannya dapat diselenggarakan oleh Polisi Militer TNI AL dan tidak lagi harus dititipkan di rumah tahanan militer tempat lain," kata Danpuspomal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ di Markas Komando (Mako) Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/2).
Gedung Instalasi Ketahanan Militer ini berada di dalam lingkungan Kompleks Mako Puspomal baru saja diresmikan oleh Kepala Satf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. Tak hanya menjalani penahanan, para prajurit yang terkena hukuman akan diberikan pendidikan khusus agar bisa kembali bergaul bersama masyarakat.
"Di situ nanti mereka akan kita bina, kita mentor mentalnya agar yang nakal menjadi baik lagi, baik dari sosiologinya pun semuanya akan kita bina" lanjut Heru.
Meski begitu, sel khusus ini hanya diperuntukkan bagi prajurit yang divonis kurungan di bawah 3 bulan penjara. Dengan demikian, POM AL tak perlu lagi meminjam fasilitas dari Polsek Cimahi untuk mengurung prajurit nakal.
Peresmian Instalasi Ketahanan Militer ini dilakukan saat berlangsungnya peringatan hari ulang tahun POM AL ke-69 yang digelar di Mako Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal). Acara ini mengusung tema 'Dengan meningkatkan Profesionalisme Prajurit, Korps Polisi Militer Angkatan Laut Siap Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut yang Berkelas Dunia dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia', sekaligus menjadi ajang untuk instropeksi diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas.
Menyambut hari jadinya, POM AL juga mengangkat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi sebagai warga kehormatan POM AL. Pengangkatan Kasal ini dilakukan oleh Danpuspomal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ, yang ditandai dengan pemakaian baret biru dan penyematan lencana POM AL, sebagai ciri khas penegak hukum di lingkungan Angkatan Laut.
Acara ini diramaikan ilmu beladiri karate dan tarung drajat yang dilakukan oleh para prajurit POM AL dengan rata-rata bersabuk biru.
"Dengan diresmikannya gedung atau rumah ini, diharapkan ke depan personel TNI AL yang tersangkut kasus, penahanan dan pembinaannya dapat diselenggarakan oleh Polisi Militer TNI AL dan tidak lagi harus dititipkan di rumah tahanan militer tempat lain," kata Danpuspomal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ di Markas Komando (Mako) Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/2).
Gedung Instalasi Ketahanan Militer ini berada di dalam lingkungan Kompleks Mako Puspomal baru saja diresmikan oleh Kepala Satf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi. Tak hanya menjalani penahanan, para prajurit yang terkena hukuman akan diberikan pendidikan khusus agar bisa kembali bergaul bersama masyarakat.
"Di situ nanti mereka akan kita bina, kita mentor mentalnya agar yang nakal menjadi baik lagi, baik dari sosiologinya pun semuanya akan kita bina" lanjut Heru.
Meski begitu, sel khusus ini hanya diperuntukkan bagi prajurit yang divonis kurungan di bawah 3 bulan penjara. Dengan demikian, POM AL tak perlu lagi meminjam fasilitas dari Polsek Cimahi untuk mengurung prajurit nakal.
Peresmian Instalasi Ketahanan Militer ini dilakukan saat berlangsungnya peringatan hari ulang tahun POM AL ke-69 yang digelar di Mako Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal). Acara ini mengusung tema 'Dengan meningkatkan Profesionalisme Prajurit, Korps Polisi Militer Angkatan Laut Siap Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut yang Berkelas Dunia dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia', sekaligus menjadi ajang untuk instropeksi diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas.
Menyambut hari jadinya, POM AL juga mengangkat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi sebagai warga kehormatan POM AL. Pengangkatan Kasal ini dilakukan oleh Danpuspomal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ, yang ditandai dengan pemakaian baret biru dan penyematan lencana POM AL, sebagai ciri khas penegak hukum di lingkungan Angkatan Laut.
Acara ini diramaikan ilmu beladiri karate dan tarung drajat yang dilakukan oleh para prajurit POM AL dengan rata-rata bersabuk biru.