Prototipe pertama pesawat tempur ringan (LCA/Light Combat Aircraft) Tejas varian angkatan laut buatan India berhasil melakukan penerbangan perdananya di sebuah fasilitas uji coba pantai Shore Based Test Facility (SBTF) di Goa, India, pada tanggal 20 Desember. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) pesawat tersebut terbang dengan sempurna dengan capaian yang sesuai dengan yang diharapkan.
Dr Avinash Chander, seorang pejabat DRDO mengucapkan selamat kepada tim program LCA Angkatan Laut India dan berkata: "Dengan penerbangan LCA (varian) angkatan laut dari fasilitas ski jump di darat hari ini, kita melihat pesawat tempur buatan kita sendiri telah terbang dari geladak kapal induk."
Menurut HAL (pengembang), LCA Tejas adalah pesawat multiperan bermesin tunggal, ringan dan sangat lincah, berkecepatan supersonik, dan dilengkapi dengan quadruplex digital fly-by-wire Flight Control System (FCS). Pesawat dengan sayap delta ini dirancang untuk pertempuran udara dan dukungan udara ofensif, serta misi pengintaian dan peran sekundernya sebagai senjata anti kapal. Penggunaan bahan komposit canggih di badan Tejas memberikannya kekuatan tinggi untuk rasio berat, usia pakai lebih lama dan tentunya low radar signature.
LCA varian Angkatan Laut India diklaim memiliki landing gear yang lebih kuat untuk menyerap kekuatan atau hentakan atas Ski Jump selama 'melompat' ketika take off, jarak lepas landasnya sendiri sudah 200 meter.
Shore Based Test Facility (SBTF) sengaja dibuat untuk meniru ski jump kapal induk yang diperlukan untuk lepas landas dan mendarat, lengkap dengan kabel pengait untuk digunakan menangkap pesawat ketika mendarat.