Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) TNI AD, mulai menerima kedatangan paket perdana dari 12 unit helikopter serbu ringan Ecureuil/Fennec dari Airbus Helicopters. Dijadwalkan hingga tahun 2016, satuan kavaleri udara TNI AD akan menerima enam heli dengan tipe mesin tunggal dan enam unit lainnya dengan mesin ganda.
Sesuai dengan penempatannya, Fennec yang merupakan generasi penerus NBO-105 akan dibentuk menjadi satu skadron serbu ringan. Berdasarkan kesepakatan antara Airbus Helicopters dengan PT Dirgantara Indonesia, peralatan tempur untuk AS550 Fennec TNI AD mencakup senapan mesin dan peluncur roket FFAR yang akan dipasang oleh PT Dirgantara Indonesia di pabriknya di Bandung.
Fennec adalah versi militer dari seri helikopter Airbus Ecureuil. Seri ini terdiri dari tipe mesin tunggal dan ganda yang memiliki kemampuan adaptasi dan solusi sistem yang hemat biaya. Pembelian Fennec oleh TNI AD ini dilakukan menyusul pembelian enam buah helikopter EC725 Cougar oleh TNI AU pada tahun 2012. Di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, sebelumnya Royal Thai Army juga memesan delapan buah Fennec untuk misi pengintaian pada tahun 2011. Indomiliter