Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pernah menguji Main Battel Tank jenis Leopard 2A6 melintasi jembatan di Jawa Timur. Kendaraan tempur itu dinilai layak dan sejauh ini tidak masalah.
"Tank Leopard yang ada sekarang di Divisi II Kostrad, itu sudah dijalankan dari Surabaya tidak ada masalah dan melewati jembatan tidak masalah," kata Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Selain itu kata dia, spesifikasi Tank Leopard 2A6 milik TNI AD juga sangat mutakhir. Keistimewaan versi ini adalah penambahan senjata meriam kaliber 120 mm Rheinmetall Smoothbore L55.
"Oh iya dong, kan sudah diteliti oleh mereka. Makanya ada dikatakan technical specification yang dilakukan oleh user yaitu TNI AD," ucapnya.
Purnomo mengatakan, Tank Leopard tersebut mempunyai berat lebih dari 60 ton. Sebelumnya TNI AD juga mempunyai tank medium atau murder dengan berat 30 ton lebih
"Main Battle Tank kita itu 60 ton, kemudian medium yang ada sekitar 34 sampai 40 ton. Mereka jalan dan tidak ada masalah," ujarnya.
Dia juga membandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah memiliki Main Battle Tank sejak dulu. Sedangkan Indonesia baru memiliki Tank Leopard tahun ini.
"Dulu itu kita cuma punya Light Battle Tank dan juga kita punya Tank Scorpion. Tetapi itu tidak cukup. Karena negara tetangga kita punya Main Battle Tank, kita satu-satunya yang tidak punya," pungkasnya.(Okezone)
