Iran telah mengonfirmasi uji coba rudal balistik baru-baru ini yang dikutuk oleh Amerika Serikat (AS).
Kantor berita semi resmi, Fars, pada hari Selasa mengutip Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan bahwa tes itu adalah “important one.” Hajizadeh, yang memimpin divisi kedirgantaraan Garda Revolusi, menjelaskan bahwa kecaman Amerika Serikat “menunjukkan bahwa tes itu sangat penting bagi mereka.”
Amerika Serikat mengisyaratkan negara-negara Eropa untuk mengikuti langkahnya dalam memulihkan sanksi keras terhadap Iran terkait uji coba rudal.
Berdasarkan perjanjian nuklir 2015, Iran didesak untuk menghentikan pengujian rudal balistik, tetapi perjanjian itu tidak melarang tes semacam itu.
Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian itu pada bulan Mei, meskipun Iran tetap patuh. Negara-negara Eropa berusaha menyelamatkan perjanjian guna mengekang pengayaan uranium Iran.
Sumber: AP News