Filipina bisa semakin diperhitungkan apabila mengakuisisi pesawat tempur buatan Rusia seperti Su-30SME, varian ekspor tercanggih dari Su-30SM, pesawat tempur tulang punggung Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia.
Dengan kontur wilayahnya yang luas dan banyak terdiri dari deretan pulau-pulau yang memanjang, Su-30SME yang memiliki jangkauan operasi sejauh 3500 km atau 4.5 jam penerbangan nonstop. Ditambah dengan kemampuan pengisisan bahan bakar diudara, daya jangkau Su-30SME bisa melonjak menjadi 5200 km atau 10 jam penerbangan tanpa henti, membuat Su-30SME sangat tepat dimiliki Angkatan Udara Filipina (PAF).
Selain itu dengan kemampuan yang multi-misi, seperti peran-superioritas udara, anti serangan darat dan laut, peran intersep dan peperangan elektronik, menjadikan Su-30SME mampu melaksanankan berbagai misi kompleks yang tidak mampu dilakukan pesawat tempur lainnya.
Sistem avionik Su-30SME juga ditingkatkan bila dibandingkan pesawat tempur Rusia lainnya seperti pod penargetan laser dan infra merah, radar penembakan yang mampu melacak 15 target dan mengakuisisi 4 target secara bersamaan, sensor penargetan elektro-optik yang digabungkan dengan sistem navigasi laser inersia, helm mounted display dan sistem navigasi GLONASS dan NAVSTAR.
Dan juga yang tidak kalah penting, Su-30SME juga memiliki kecepatan dan kemampuan manuver yang luar biasa, dipadu dengan avionic dan sistem tempur yang terbaik, Su-30SME Filipina akan bisa mengungguli pesawat tempur F-16V, JAS Gripen, Eurofighter Typhoon dan F-35.
Sumber : Jakartagreater