(Photo : Asian Corespondent) |
China mewaspadai kegiatan militer negara-negara lain di Laut Cina Selatan sehubungan dengan bomber berat Rockwell B-1B AS yang terbang melewati wilayah yang dipersengketakan tersebut pada hari Kamis.
Ministry of National Defense China (MND) menanggapi kabar yang dikeluarkan oleh Komando Pasifik AS bahwa dua pembom Lancer B-1B milik Angkatan Udara AS terbang dalam sebuah misi pelatihan 10 jam dari Guam di atas Laut Cina Selatan pada hari Kamis, bersamaan dengan kapal Perusak USS Sterett.
Latihan tersebut dilakukan setelah kapal perang A.S. pada akhir Mei melakukan “latihan manuver” dalam jarak 12 mil laut dari sebuah pulau buatan yang dibangun oleh China di Laut Cina Selatan.
Kantor Informasi MND China menyatakan China selalu tetap waspada terhadap kegiatan militer negara-negara terkait di Laut Cina Selatan, dan kegiatan tersebut berada di bawah pengawasan yang efektif China, sebagaimana dirilis media China Military Online pada hari Jumat. “Militer China akan secara tegas melindungi kedaulatan dan keamanan nasional, dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional ”
.
Cina mengklaim hampir semua Laut Cina Selatan, wilayah sibuk yang dilalui kapal-kapal dagang dengan nilai perdagangan US$ 5 trilyun setiap tahun. Namun, kepulauan tersebut juga diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Amerika Serikat telah mengkritik pembangunan pulau-pulau dan fasilitas militer China di sana. AS juga khawatir pulau dan fasilitas tersebut dapat digunakan untuk membatasi kebebasan pelayaran dan memperluas jangkauan strategis China.
Defenceworld