Unit 180 Korea Utara |
SEOUL - Badan mata-mata utama Korea Utara (Korut) memiliki sel khusus yang disebut Unit 180. Kemungkinan unit ini telah meluncurkan beberapa serangan siber paling berani dan sukses, menurut pembelot, pejabat dan pakar keamanan internet.
Dalam beberapa tahun terakhir, Korut telah dituding atas serangkaian serangan online. Serangan itu kebanyakan di jaringan keuangan, di Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan lebih dari selusin negara lainnya.
Korut adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia dan rincian operasi klandestinnya sulit didapat. Namun para ahli yang mempelajari negara itu dan pembelot di Korsel atau Barat telah memberikan beberapa petunjuk.
Kim Heung-kwang, mantan profesor ilmu komputer Korut yang membelot ke Korsel pada tahun 2004 dan masih memiliki sumber di dalam Korut, mengatakan bahwa serangan cyber Pyongyang yang ditujukan untuk mengumpulkan uang tunai kemungkinan dilakukan oleh Unit 180. Unit ini adalah sebuah bagian dari Biro Umum Penyelidikan (RGB), badan intelijen luar negeri utamanya.
"Unit 180 terlibat dalam hacking lembaga keuangan (dengan) melanggar dan menarik uang dari rekening bank," kata Kim. Dia sebelumnya mengatakan bahwa beberapa mantan muridnya telah bergabung dengan Komando Siber
SINDO