Model 3D dari jet tempur Rafale |
Kementerian Pertahanan Perancis telah meluncurkan program pengembangan pada standar produksi berikutnya dari Dassault Rafale, dirancang untuk memberikan pesawat yang dibangun sebagai peningkatan F4 mulai tahun 2025, seperti dilansir dari Flight Global.
Selain itu, Paris sedang mempertimbangkan untuk menempatkan pesanan baru pada pesawat tempur multirole bawah perjanjian pengadaan pesawat generasi kelima.
Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan bahwa upgrade F4 akan didorong oleh umpan balik operasional dan akan mencakup perbaikan kemampuan jaringan dan sensor yang ada pada Rafale saat ini.
Sebagai tambahan, pesawat baru itu juga akan memperhitungkan “evolusi” yang diharapkan pada rudal dan mesin, serta kemungkinan integrasi kemampuan baru.
Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan bahwa “Peluncuran standar F4 adalah penting untuk dibawa ke Angkatan Bersenjata kita, pada tahun 2025, sistem dengan peningkatan kinerja sebagai respon terhadap realitas tuntutan komitmen yang lebih jauh”.
Meskipun beberapa fitur baru akan tersedia pada tahun 2023, Menteri Pertahanan mengatakan bahwa pesawat pertama yang dilengkapi dengan standar F4 akan tiba pada tahun 2025. Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut untuk memproduksi pesawat tempur generasi kelima akan dibuat dalam rencana pengadaan enam tahun berikutnya, diperkirakan pada tahun 2019.
Perancis sejauh ini telah memesan 180 unit jet tempur Rafale untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut, tetapi dengan pensiun progresif dari jet tempur Mirage 2000, maka akan membutuhkan contoh tambahan untuk mempertahankan armada pesawat tempurnya pada jumlah 225 unit.
CEO Dassault, Eric Trappier mengatakan: “Saya juga senang bahwa kementerian pertahanan menggarisbawahi kebutuhan untuk melanjutkan akuisisi Rafale pada pesawat tempur generasi keempat yang saat ini di produksi, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Perancis”.
Dalam sebuah wawancara baru-baru, Trappier mengindikasikan bahwa Perancis saat akan membutuhkan sebanyak 100 unit pesawat tempur tambahan. Dia mengatakan bahwa standar F4 juga akan bertindak sebagai landasan peluncur untuk penjualan ekspor di masa yang akan datang.