![]() |
Menhan Ryamizard |
Setelah melakukan kunjungan ke Vietnam, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu langsung bertolak ke Kamboja. Dalam kunjungannya, Ryamizard melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Menteri Pertahanan Kamboja Jenderal Tea Banh.
Perdana Menteri Hun Sen menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia karena telah memberikan pelatihan kepada pasukan pengamanan perdana menteri. Menurutnya, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang secara khusus memberikan bantuan pelatihan tersebut.
Hun Sen juga menyampaikan pujian kepada Indonesia karena telah mengirimkan pasukan perdamaian pada saat Kamboja mengalami konflik internal. Selain itu, menurut Hun Sen, Indonesia juga telah mencari jalan keluar bagi tercapainya rekonsiliasi dan perdamaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting.
Perdana Menteri Hun Sen menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia karena telah memberikan pelatihan kepada pasukan pengamanan perdana menteri. Menurutnya, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang secara khusus memberikan bantuan pelatihan tersebut.
Hun Sen juga menyampaikan pujian kepada Indonesia karena telah mengirimkan pasukan perdamaian pada saat Kamboja mengalami konflik internal. Selain itu, menurut Hun Sen, Indonesia juga telah mencari jalan keluar bagi tercapainya rekonsiliasi dan perdamaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting.
![]() |
(www.akp.gov.kh/ Khem Sovannara) |
Dalam pertemuan bilateral antara Ryamizard dengan Jenderal Tea Banh, keduanya sepakat untuk memperkuat kerjasama anti terorisme dan keamanan kawasan.
“Kedua Menteri sepakat untuk membentuk MoU sebagai payung hukum kerjasama pertahanan kedua negara, termasuk bagi kemungkinan penawaran produk alutsista dan perlengkapan militer serta melanjutkan pelatihan yang sudah berjalan,” tulis rilis KBRI Kamboja, seperti dikutip dari detik.com pada Kamis (11/8/2016)..
Hingga saat ini, Indonesia dan Kamboja belum memiliki perjanjian kerjasama bidang pertahanan. Kedua negara hanya berada pada tataran implementasi dari MoU between the Indonesian National Army and the Army of the Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) on Army to Army Talk sejak tahun 2007.
Sumber: detik.com
“Kedua Menteri sepakat untuk membentuk MoU sebagai payung hukum kerjasama pertahanan kedua negara, termasuk bagi kemungkinan penawaran produk alutsista dan perlengkapan militer serta melanjutkan pelatihan yang sudah berjalan,” tulis rilis KBRI Kamboja, seperti dikutip dari detik.com pada Kamis (11/8/2016)..
Hingga saat ini, Indonesia dan Kamboja belum memiliki perjanjian kerjasama bidang pertahanan. Kedua negara hanya berada pada tataran implementasi dari MoU between the Indonesian National Army and the Army of the Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) on Army to Army Talk sejak tahun 2007.
Sumber: detik.com