Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan |
VIVA.co.id - Dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tendernya dimenangkan China, tentu dibutuhkan kemampuan berbahasa universal untuk proses negosiasi dengan negeri Tirai Bambu itu.
Namun, diakui oleh pemerintah, banyak pihak China yang tidak bisa berbahasa Inggris sebagai bahasa universal dalam berkomunikasi.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sahala Lumban Gaol, mengakui Dirut PT Kereta Cepat Indonesia China juga telah menyewa konsultan dan penerjemahh agar komunikasi berjalan lancar.
"Tapi, tidak semua, saya rasa yang jelas ada yang bisa berbahasa Inggris. Mereka juga ada penerjemah yang bisa langsung berbahasa Indonesia, tidak ke Bahasa Inggris. Memang tidak semua bisa berbahasa Inggris. Dirut Kereta Cepat Indonesia China juga sudah sewa konsultan," ujar Sahala, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.
Dia memastikan tidak ada halangan yang berarti ketika melakukan komunikasi maupun negosiasi dengan pihak yang membantu pembangunan kereta cepat di Indonesia itu.
"Di dalam pembahasannya, tidak terjadi halangan dalam komunikasi. Penerjemah juga sangat fasih, hal-hal yang mengenai proyek ini semuanya bisa diselesaikan. Kebetulan saya sering hadir bersama-sama dengan expert China, jadi saya merasa hal ini bukan crusial point untuk kesepakatan-kesepakatan," kata dia.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China, Hanggoro Budi Wiryawan, menambahkan tidak perlu terlalu sensitif dengan tidak bisanya mereka berbahasa Inggris.
Justru, kata dia, lebih baik jika penerjemah mereka yang langsung bisa menerjemahkan Bahasa China ke Bahasa Indonesia.
"Mohon jangan sensitif. Prancis, Jepang, ketika ke sini mereka bawa translator yang terjemahin dari Bahasa Jepang ke Bahasa Inggris. Sekarang China itu, translator dari Bahasa China ke Bahasa Indonesia. Jadi kalau dikatakan memang mayoritas mereka hanya bisa berbahasa China, tapi kami ada translator yang berbahasa Indonesia," tutur Hanggoro.