Polisi Belanda melatih burung rajawali untuk menangkap dan melumpuhkan drone, sebagai cara untuk menghadapi kemungkinan drone yang digunakan untuk tujuan kriminal atau terorisme. Elang jenis raptor sangat cocok untuk pekerjaan ini, karena memiliki ribuan tahun pengalaman meraih hal-hal yang bergerak di langit, dan skala cakar mereka yang sangat tangguh. Dan Polisi Belanda menyatakan bahwa “Raptor tidak terluka oleh baling-baling.”
Rapto ini masih bisa menangani baling-baling kecil di drone, dan bukan blade besar yang berputar di pesawat berukuran penuh. Burung-burung ini memang tangguh.
Proyek ini dikerjakan oleh sebuah perusahaan bernama Guard From Above, dan semboyan mereka adalah “A Low Tech Solution for a High Tech Problem.” Proyek burung anti drone ini masih dalam tahap evaluasi, dan polisi Belanda akan mengambil keputusan akhir apakah mereka akan mulai mempekerjakan burung dalam beberapa bulan ke depan.