Tim MH370 temukan kapal abad ke-19 di Samudra Hindia

Foto kapal laut dari akhir abad ke-19 yang ditemukan tim pencari MH370 di Samudra Hindia.
Tim pencari pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang hampir dua tahun lalu menemukan kapal yang tenggelam pada akhir abad ke-19.

Kapal ini ditemukan di dasar laut oleh satu dari tiga kapal pencari MH370, Havila Harmony, yang menggunakan kendaraan otonom untuk memotret objek atau benda di laut.

Pusat koordinasi bersama, JACC, yang melakukan pencarian kepada kantor berita AFP, hari Rabu (13/01), mengatakan bahwa kajian awal oleh para ahli di Museum Australia Barat menyimpulkan kapal yang ditemukan itu besar kemungkinan berasal dari akhir abad ke-19.

Tim pimpinan Australia saat ini menyisir dasar laut Samudra Hindia bagian selatan dengan harapan bisa menemukan pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing yang membawa 239 orang.

Temuan di Pulau Reunion

Kendaraan otonom yang dioperasikan kapal Havila Harmony menemukan lokasi tenggelamnya kapal laut di akhir abad ke-19.
Pada Juli 2015 bagian sayap pesawat flaperon dengan ukuran dua meter ditemukan di kawasan pantai di Pulau Reunion di Samudra Hindia dan belakangan dikukuhkan bahwa flaperon ini merupakan bagian dari pesawat MH370.

Temuan ini menjadi bukti kuat pertama bahwa pesawat jatuh ke laut.

Tidak ada temuan lagi setelah itu meski para petugas sudah melakukan penyisiran di perairan seluas 80.000 kilometer persegi, yang didasarkan pada perkiraan lintasan jalur penerbangan.

Tim penyelidik meyakini MH370 kehabisan bahan bakar sebelum jatuh ke perairan di Samudra Hindia bagian selatan.

Penyebab pasti hilangnya MH370 belum juga dipastikan, menjadikannya sebagai salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.

BBC

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait