 |
| Gambar satelit Airbus Defense Space dan 38 North tentang Stasiun Peluncuran Satelit Sohae. Foto tahun 2015. |
KOMPAS.com — Korea Utara kemungkinan mempersiapkan peluncuran roket karena aktivitas di sekitar Stasiun Peluncuran Satelit Sohae terpantau meningkat. Hal itu disampaikan sejumlah pejabat Amerika Serikat.
Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa peluncuran tersebut kemungkinan "untuk satelit atau kendaraan angkasa luar".
Tidak ada isyarat yang menunjukkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk peluncuran peluru kendali balistik.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB merundingkan penerapan sanksi baru terhadap Korea Utara setelah negara itu melakukan tes nuklir keempat pada tanggal 6 Januari.
Pyongyang mengatakan telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen, tetapi para ahli nuklir mempertanyakan pernyataan tersebut karena ledakannya tidak cukup kuat.
Pada Kamis (28/1/2016) pagi, kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan, para pejabat Jepang mengkhawatirkan kegiatan baru-baru ini di stasiun peluncuran yang juga dikenal dengan nama Tongchang-ri itu.
Analisis gambar satelit mengisyaratkan persiapan sedang dilakukan untuk peluncuran roket atau peluru kendali, kemungkinan dalam waktu seminggu, menurut para pejabat.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang sumber pemerintah yang mengatakan, layar telah dipasang di bagian penting tempat tersebut, kemungkinan untuk menangkal pengamatan satelit.
