Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudal jarak jauh di tempat peluncuran barat laut nya, lapor kantor berita Jepang, Rabu, mengutip sumber dari pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mendukung klaim dengan analisis citra satelit.
Kyodo News Agency melaporkan bahwa Korea Utara telah menyiapkan peluncuran rudal balistik dari situs peluncuran Dongchang-ri di Provinsi Pyongan Utara, yang bisa dilakukan dalam seminggu ini. Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara menggunakan teknologi rudal balistik.
Hampir sebulan lalu Korea Utara mendapat kecaman internasional saat melakukan uji coba nuklir keempat pada 6 Januari, yang mendorong sanksi yang lebih ketat bagi Pyongyang, yang juga mengklaim sudah melakukan uji bom hidrogen.
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan tidak membenarkan atau membantah laporan pada hari Kamis dan mengatakan jika Korea Utara melakukan penembakkan rudal jarak jauh, hal itu bisa dilakukan “secara tiba-tiba” tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Kami menyimpulkan bahwa ada kemungkinan Utara bisa melakukan provokasi militer secara tiba-tiba,” kata Kim Min-seok, juru bicara Kementerian Pertahanan, selama konferensi pers. Ia mencontohkan uji coba nuklir Pyongyang, yang mengejutkan pada 6 Januari, yang dilakukan tanpa peringatan terlebih dahulu, bahkan kepada sekutu lamanya Cina.
“Kami sedang mengawasinya dengan ketat, untuk setiap tanda-tanda peluncuran rudal jarak jauh yang dilakukan Korea Utara,” lanjutnya.
Kim mengatakan Korea Utara belum menyatakan zona larangan berlayar, namun peluncuran rudal bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Dia juga mencatat bahwa landasan peluncuran di Dongchang-ri telah ditutupi oleh kanvas.
Menurut sumber militer, pergerakan personil dan kendaraan di lokasi peluncuran Dongchang-ri telah terlihat dalam beberapa hari terakhir. Namun militer belum bisa memastikan apakah Utara hendak menembakkan rudal balistik.
“Korea Selatan dan Amerika Serikat mungkin memiliki informasi lebih lengkap mengenai program rudal Korea Utara,” kata salah satu sumber militer. “Kami telah memantau lokasi peluncuran Dongchang-ri, tapi kami pikir peluncuran tidak akan dilakukan dalam waktu seminggu ini.”
Korea Utara pernah meluncurkan rudal balistik jarak jauh pada Desember 2012, namun mengklaim rudal itu hanya untuk menempatkan satelit di ruang angkasa, Utara juga mengklaim berhasil menembakkan rudal balistik dari sebuah kapal selam tahun lalu.
Sebuah sumber Kementerian Unifikasi mengatakan peluncuran rudal akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Seoul tidak akan tinggal diam.
Koreajoongangdaily