Myanmar baru saja menerima Fregat modern kedua Kyan Shitta class yang diberi nama Sin Pyu Shin (F14). Fregat yang berdesain siluman yang dibangun di galangan kapal Myamar dengan bantuan teknis dari China.
Fregat Sin Pyu Shin (F14) sangat mirip atau bisa dikatakan versi kecil dari destroyer 054 A China, tidak heran karena insinyur-insinyur China sangat berperan besar dalam pembangunan fregat Myanmar ini.
Myanmar mengklaim kalau fregat terbarunya sebagai yang terkuat di Asia Tenggara, maka pada artikel kali ini kita akan coba mengadu dan membandingkan Fregat F14 Myanmar dengan Fregat Sigma PKR 10514 Indonesia.
Desain
Kedua Fregat sama-sama berdesain stealth. F-14 memiliki bobot 3000 ton dengan panjang 108 m dan lebar 13.5 m, sedangkan PKR memiliki bobot 2,365 ton dengan panjang 105 dan lebar 14 m, terlihat fregat F14 lebih ramping dan dengan kecepatan yang sama Fregat F14 lebih lincah memecah ombak dan bermanuver tapi PKR Sigma lebih streamline dan stabil, kestabilan kapal sangat penting terutama saat menembakkan senjata berat.
Persenjataan
Fregat F-14 dipersenjatai rudal anti kapal C-802 yang berdaya jangkau 180 km, sedangkan PKR Sigma dipersenjatai rudal anti kapal Exocet MM40 blok 3 yang juga memiliki jangkauan 180 km, sepertinya seimbang persenjataan anti kapalnya, tapi C-802 memiliki kelebihan terutama saat akhir menghantam kapal musuh, C 802 mencebur sejajar permukaan laut sehingga lebih sulit ditangkis senjata pertahanan kapal perang musuh.
Kedua fregat dilengkapi meriam utama oto melara kaliber 76 mm, CIWS AK-630 pada F 14 dan CIWS Rheimetall Oerlikon pada PKR 10514, bisa dikatakan persenjataan CIWS dan meriam utama pada kedua fregat ini seimbang.
Untuk rudal pertahanan udara, Fregat F 14 hanya dilengkapi 6 tabung rudal MANPAD yang belum terkonfirmasi. Seperti kita ketahui rudal MANPAD maksimal hanya berdaya jangkau 5-6 km, sedangkan PKR Sigma dipersenjatai rudal VLS Mica yang berdaya jangkau 10-12 km. Dari segi rudal pertahanan serangan udara bisa dikatakan PKR Sigma lebih unggul.
Radar
F 14 dilengkapi radar search and tracking RAWL-20 buatan India dengan jangkauan deteksi hingga 270 km dan radar fire control missile type 362 buatan China berdaya jangkau 100 km, sedangkan PKR Sigma dilengkapi radar 3D Smart-S Mk2 yang berdaya jangkau search 200 km dengan tracking 500 sasaran sekaligus. Terlihat radar F 14 sedikit lebih jauh daya jangkaunya tapi radar PKR Sigma lebih canggih dan lebih mampu dari F 14.
Dari perbandingan kedua fregat tersebut diatas, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan untuk unggul dalam pertempuran laut dibutuhkan banyak faktor, termasuk taktik dan dukungan dari kekuatan udara maupun kekuatan bawah laut.