Departemen Pertahanan India (Indian Ministry of Defense : MoD) akan menampilkan jet tempur buatan India, Tejas di Bahrain International Air Show (BIAS) bulan depan.
Dua jet tempur Tejas akan menunjukkan kelincahannya dan atribut lainnya di BIAS 2016, pangkalan udara Sakhir, yang dimulai pada tanggal 21 Januari 2016. Ini akan menjadi unjuk kemampuan yang pertama, pesawat tempur ringan buatan India.
Pilot Angkatan Udara India (IAF) telah berlatih beberapa manuver di Bandara HAL di Bengaluru. Mereka akan menuju ke Bahrain pada bulan Januari setelah pengisian bahan bakar di Jamnagar dan Muscat.
Dua jet tempur Tejas akan menunjukkan kelincahannya dan atribut lainnya di BIAS 2016, pangkalan udara Sakhir, yang dimulai pada tanggal 21 Januari 2016. Ini akan menjadi unjuk kemampuan yang pertama, pesawat tempur ringan buatan India.
Pilot Angkatan Udara India (IAF) telah berlatih beberapa manuver di Bandara HAL di Bengaluru. Mereka akan menuju ke Bahrain pada bulan Januari setelah pengisian bahan bakar di Jamnagar dan Muscat.
Tejas akan terbang di sebuah pertunjukan udara di luar negeri tepat setahun setelah bertugas di armada IAF. Kemampuan dan manuver Tejas ini nantinya akan dianalisis oleh para profesional kedirgantaraan dari seluruh dunia.
Tejas bisa membuat debut di pameran udara berikutnya di tempat-tempat lain di seluruh dunia untuk lebih meningkatkan potensi ekspornya. Keputusan itu datang pada saat Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengatakan bahwa Tejas bisa diekspor ke negara-negara yang memiliki anggaran militer pas-pasan.
Tejas, yang telah menyelesaikan lebih dari 3.000 penerbangannya, awalnya dimaksudkan untuk menggantikan armada MiG 21 IAF, tapi bisa menjadi alternatif jet tempur canggih dan murah untuk menggantikan armada jet tempur tua di beberapa negara, ungkap sebuah sumber seraya menambahkan, bahwa perusahaan kedirgantaraan Eropa tertentu menawarkan untuk bekerjasama memproduksi Tejas, sehingga pesawat ini nantinya bahkan bisa dimiliki oleh beberapa negara Eropa.
Defenceworld
Tejas bisa membuat debut di pameran udara berikutnya di tempat-tempat lain di seluruh dunia untuk lebih meningkatkan potensi ekspornya. Keputusan itu datang pada saat Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengatakan bahwa Tejas bisa diekspor ke negara-negara yang memiliki anggaran militer pas-pasan.
Tejas, yang telah menyelesaikan lebih dari 3.000 penerbangannya, awalnya dimaksudkan untuk menggantikan armada MiG 21 IAF, tapi bisa menjadi alternatif jet tempur canggih dan murah untuk menggantikan armada jet tempur tua di beberapa negara, ungkap sebuah sumber seraya menambahkan, bahwa perusahaan kedirgantaraan Eropa tertentu menawarkan untuk bekerjasama memproduksi Tejas, sehingga pesawat ini nantinya bahkan bisa dimiliki oleh beberapa negara Eropa.
Defenceworld