![]() |
Pasukan Perdamaian Uni Afrika |
Pusat Arab untuk Penelitian dan Kebijakan yang berbasis di Doha, Qatar, mengatakan bahwa 80 persen dari responden yang disurvei melalui wawancara tatap muka di seluruh Timur Tengah menyatakan pandangan yang negatif terhadap kelompok ISIS yang telah memproklamirkan kekhalifahan di Irak dan Suriah, sementara 9 persen lainnya mengatakan bahwa mereka melihat kelompok ISIS memiliki sisi negatif “pada batas-batas tertentu.”
Survei itu dilakukan di 12 negara antara bulan Mei hingga September tahun ini, di antaranya untuk mengukur sentimen publik terhadap kelompok jihad dan perang saudara yang sudah berlangsung hampir lima tahun di Suriah. Hasil survei itu “tidak menunjukkan korelasi yang signifikan antara dukungan terhadap ISIS dengan sentimen keagamaan,” para peneliti menjelaskan pada website lembaga di Doha tersebut.
“Pandangan responden yang positif terhadap ISIS bisa ditemukan di kalangan responden yang ‘sangat religius’ dan mereka yang ‘tidak religius’ secara merata. Demikian juga antara mereka yang mendukung negara syariah (berdasarkan hukum agama) dengan pendukung negara sekuler,” kata para peneliti. Para peneliti menyimpulkan bahwa dukungan terhadap organisasi-organisasi ekstremis radikal di dunia Arab, berakar pada keluhan terhadap situasi politik dan konflik di negara-negara Arab, dan bukan berakar pada ideologi agama.”
Sumber: VOA