Pembom B – 52G resmi punah setelah pesawat terakhir dari jenis itu dihancurkan pada Desember 2013. The Stratofortress dengan nomor ekor 58-0224 , dibongkar di pangkalan udara Monthan Arizona.
” Apa yang Anda lihat hari ini tidak akan terlalu dramatis , tetapi sudah pasti bersejarah,” kata Kolonel Robert Lepper , komandan AMARG 309 kala itu.
Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis terbaru memang menyepakati Angkatan Udara harus membongkar pembom tersebut sebagai bagian dari upaya pengurangan hulu ledak nuklir di dunia. B – 52G memiliki kemampuan untuk mengirimkan hulu ledak tersebut. Perjanjian antara Rusia dan Amerika itu efektif pada 5 Februari 2011.
Pembom itu dibongkar oleh dua insinyur menggunakan gergaji. ” Di balik semua statistik adalah pasukan khusus dan aircrew yang terbang pesawat ini , ” kata Pensiunan Jenderal Earl O’Loughlin mengaku B-52 G memiliki sejarah panjang dan tentu saja kenangan tak terlupakan bagi para kru yang pernah bersamanya.
” Apa yang Anda lihat hari ini tidak akan terlalu dramatis , tetapi sudah pasti bersejarah,” kata Kolonel Robert Lepper , komandan AMARG 309 kala itu.
Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis terbaru memang menyepakati Angkatan Udara harus membongkar pembom tersebut sebagai bagian dari upaya pengurangan hulu ledak nuklir di dunia. B – 52G memiliki kemampuan untuk mengirimkan hulu ledak tersebut. Perjanjian antara Rusia dan Amerika itu efektif pada 5 Februari 2011.
Pembom itu dibongkar oleh dua insinyur menggunakan gergaji. ” Di balik semua statistik adalah pasukan khusus dan aircrew yang terbang pesawat ini , ” kata Pensiunan Jenderal Earl O’Loughlin mengaku B-52 G memiliki sejarah panjang dan tentu saja kenangan tak terlupakan bagi para kru yang pernah bersamanya.
Pesawat ini hadir pada saat strategis dan memiliki kemampuan erangan jarak jauh sehingga sangat mendukung keberhasilan serangan.
Varian G ini banyak digunakan Amerika dalam misi perang Vietnam. Bukan hanya itu ketika Operasi Linebacker II pada 1972 pesawat ini juga masih terlibat banyak. Bahkan saat operasi Badai Gurun di Irak, pesawat ini masih melakukan 1.741 penerbangan.
Boeing B-52 Stratofortress merupakan pesawat pengebom strategis jarak jauh pengintai (reconnaissance aircraft) bermesin delapan yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sejak 1954. Pesawat ini menggantikan Convair B-36 dan Boeing B-47. Seperti layaknya mesin pesawat raksasa yang ada, pesawat ini juga lahir sebagai akibat dari perang dingin kala itu.
Varian G ini banyak digunakan Amerika dalam misi perang Vietnam. Bukan hanya itu ketika Operasi Linebacker II pada 1972 pesawat ini juga masih terlibat banyak. Bahkan saat operasi Badai Gurun di Irak, pesawat ini masih melakukan 1.741 penerbangan.
Boeing B-52 Stratofortress merupakan pesawat pengebom strategis jarak jauh pengintai (reconnaissance aircraft) bermesin delapan yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sejak 1954. Pesawat ini menggantikan Convair B-36 dan Boeing B-47. Seperti layaknya mesin pesawat raksasa yang ada, pesawat ini juga lahir sebagai akibat dari perang dingin kala itu.
Pesawat ini dioperasikan oleh lima kru yakni pilot, kopilot, navigator radar, navigator, dan Electronic Warfare Officer. Memiliki panjang 48.5 m dan rentang sayap 56.4 m. Pesawat tambun ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1.000 km per jam. Dikembangkan dengan banyak varian. Saat ini Angkatan Udara masih menggunakan 85 pesawat upgrade B-52H yang mulai beroperasi pada 1961.