 |
| Pembelian empat helikopter berjenis Mi-35M dimaksudkan untuk memperkuat militer Pakistan, yang saat ini masih berkutat dengan pertempuran melawan Taliban. |
Pemerintah Pakistan dilaporkan empat helikopter tempur milik Rusia. Pembelian empat helikopter berjenis Mi-35M dimaksudkan untuk memperkuat militer Pakistan, yang saat ini masih berkutat dengan pertempuran melawan Taliban.
Kepastian pembelian ke empat helikopter tersebut disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Rusia yang berada di Islamabad, Pakistan. Mereka mengatakan Pakistan sudah menandatangi kerjasama pembelian keempat helikopter tersebut.
"Kontrak pembelian empat helikopter angkut dan tempur Mi-35M sudah ditandatangi pada akhir pekan lalu," ungkap pihak Kedubes Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/8/2015).
Mi-35M, yang memilki julukan tank terbang ini merupakan pengembangan dari helikopter Mil Mi-24, salah satu andalan Rusia sejak mereka masih bernama Uni Soviet. Helikopter berat ini mampu melaksanakan berbagai peran di dalam medan pertempuran, dan telah terlihat dalam berbagai peperangan dari Afrika hingga Timur Tengah dan Rusia.
Desain helikopter tempur ini mengombinasikan kemampuan tembak sekaligus mengangkut tentara. Sebelum Pakistan, Indonesia dan beberapa negara lain seperti Ceko sudah terlebih dahulu membeli helikopter yang juga djuluki buaya tersebut dari Rusia.
Kepastian pembelian ke empat helikopter tersebut disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Rusia yang berada di Islamabad, Pakistan. Mereka mengatakan Pakistan sudah menandatangi kerjasama pembelian keempat helikopter tersebut.
"Kontrak pembelian empat helikopter angkut dan tempur Mi-35M sudah ditandatangi pada akhir pekan lalu," ungkap pihak Kedubes Rusia, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (20/8/2015).
Mi-35M, yang memilki julukan tank terbang ini merupakan pengembangan dari helikopter Mil Mi-24, salah satu andalan Rusia sejak mereka masih bernama Uni Soviet. Helikopter berat ini mampu melaksanakan berbagai peran di dalam medan pertempuran, dan telah terlihat dalam berbagai peperangan dari Afrika hingga Timur Tengah dan Rusia.
Desain helikopter tempur ini mengombinasikan kemampuan tembak sekaligus mengangkut tentara. Sebelum Pakistan, Indonesia dan beberapa negara lain seperti Ceko sudah terlebih dahulu membeli helikopter yang juga djuluki buaya tersebut dari Rusia.