Sebut Obama "Monyet", Amerika Serikat Meluncurkan Cyber Attack


Sebut Obama "Monyet", Amerika Serikat Meluncurkan Cyber Attack - Cyber Attack merupakan serangan yang sangat berperan terhadap matinya Internet di Korea Utara. Jaringan internet Korut kembali diputus pada hari Sabtu kemarin (28/12), sesudah Korut mengatakan Presiden AS Barack Obama dengan sebutan"monyet" berkenaan dengan dirilisnya film "The Interview". Film ini menceritakan rencana pembunuhan yang dilakukan intelijen untuk membunuh pemimpin diktator negara itu.

Komisi Keamanan Nasional Korea Utara melakukan ancaman untuk  "pukulan mematikan yang tak terelakkan" atas film ditanyangkannya  "The Interview", ancaman ini membuat  matinya internet di Korea Utara serta menuduh AS sebagai pelaku atas matinya internet di negara tersebut pada awal pekan ini.

Matinya internet di Korut belum ada konfirmasi yang pasti mengapa internet dinegara tersebut mati.

Ada spekulasi yang muncul karena matinya internet di Korut karena pihak Amerika Serikat sedang meluncurkan cyber attack, sebagai aksi balas dendam terhadap korut karena serangan terhadap Sony Pictures yang menjadi pembuat film "The Interview", AS menuduh pelaku serangan terhadap Sony Pictures adalah Pyongyang.

Dengan matinya internet di Korut dua kali juga turut mempengaruhi jaringan telekomunikasi negara tersebut.

"Hingga jam 20.30, kondisi jaringan internet serta jaringan telekomunikasi 3G di Korea Utara masih  mati dan belum memperlihatkan tanda-tanda pulih pada jam 21:30. Jaringan internet sangat tak stabil," tulis Xinhua sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (28/12/2014). Dyn Research, selaku perusahaan keamanan Internet mengatakan, bahwa padamnya internet di Korea Utara terjadi di semua pelosok negara. Perusahaan Dyn Research menyampaikan bahwa Internet di Korut berulang-ulang mati, meski sempat hidup.

Saat ini Korut mempunyai sekitar 1 juta komputer, yang digunakan sebagian besar untuk kegunaan pendidikan dan institusi negara. 

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait