AL Amerika Serikat akan mulai mengawal kapal-kapal barang negara itu yang melintasi Selat Hormuz di ujung Teluk Persia untuk memastikan kapal-kapal itu tidak diganggu Iran.
Kebijakan yang belum diumumkan secara resmi ini diambil sebagai reaksi dari langkah yang disebut Washington sebagai provokasi Iran.
Awal pekan ini, patroli laut Garda Republik Iran menahan kapal barang MV Maersk Tigris yang melintas di Selat Hormuz. Awalnya pemerintah Iran menyebut kapal itu berasal dari AS namun pemerintah AS mengatakan kapal itu berbendera Kepulauan Marshall.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan keputusan ini merupakan sebuah rekomendasi dari Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab dalam operasi militer AS di Timur Tengah.
Seorang pejabat Pentagon lainnya mengtakan Menhan Ashton Carter sudah dikabari tentang rencana itu. Pejabat tersebut menambahkan pemerintahan Obama menginginkan langkah ini tidak dilihat Iran sebagai provokasi, terkait pembicaraan masalah nuklir yang belum disepakati Iran.
Di kwasan Teluk Persia kini tengah bertugas Armada ke-5 yang terdiri atas sebuah kapal perusak USS Farragut dan tiga kapal patroli yang berukuran lebih kecil. Sejauh ini belum ada kapal tambahan yang dikirim ke kawasan tersebut.
Selat Hormuz adalah sebuah wilayah perairan sempit yang sebagian wilayahnya merupakan perairan internasional dan sebagian lainnya adalah wilayah Iran.
Di bawah sebuah protokol internasional yang disepakati bersama, lalu lintas maritim diizinkan melintas selat tersebut tanpa gangguang, bahkan jika kapal barang itu memasuki perairan Iran, selama kapal itu tak melanggar dengan membawa senjata atau mengumpulkan data intelijen. (Kompas)