![]() |
| Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un |
Pemerintah Korea Utara (Korut) telah mengumumkan zona larangan berlayar untuk kapal asing yang melewati wilayah lepas pantai timur, dan mengisyaratkan luncurkan beberapa rudal lagi sebelum Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ashton Carter, mengunjungi Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel), pekan ini.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Korea, Na Seung-yong, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima pengumuman zona larangan berlayar dari Pemerintah Korut.
“Tidak ada tanda-tanda gerakan yang mencurigakan dari Pemerintah Korut yang sebelumnya menembakan beberapa rudal. Hingga kini, pengumuman itu belum terdengar pihak kami maupun Organisasi Maritim Internasional (IMO),” ujar Seung-yong, seperti diberitakan Reuters, Senin (6/4/2015).
Sebelumnya, Korut mengakui telah menembakan beberapa rudal ke perairan Jepang dan Pantai Barat Semenanjung Korea. Korsel kerap kali menuduh Korut telah menembakan beberapa rudal sebagai bentuk ancaman terhadap Pemerintah Korsel.
Pemerintah Korut dilaporkan gusar dengan latihan bersama antara AS dan Korsel. Pihaknya mengecam latihan bersama itu karena akan memanaskan situasi di Semenajung Korea. Itulah yang membuat Korut beberapa kali menembakan rudal ke Pantai Barat Semenanjung Korea.
Latihan perang Korsel dan AS dijadwalkan akan berlangsung hingga 24 April mendatang. Sementara itu, Pemerintah Korsel dijadwalkan akan mendapat kunjungan dari Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, pada 9 April 2015.(Okezone)
Juru Bicara Menteri Pertahanan Korea, Na Seung-yong, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima pengumuman zona larangan berlayar dari Pemerintah Korut.
“Tidak ada tanda-tanda gerakan yang mencurigakan dari Pemerintah Korut yang sebelumnya menembakan beberapa rudal. Hingga kini, pengumuman itu belum terdengar pihak kami maupun Organisasi Maritim Internasional (IMO),” ujar Seung-yong, seperti diberitakan Reuters, Senin (6/4/2015).
Sebelumnya, Korut mengakui telah menembakan beberapa rudal ke perairan Jepang dan Pantai Barat Semenanjung Korea. Korsel kerap kali menuduh Korut telah menembakan beberapa rudal sebagai bentuk ancaman terhadap Pemerintah Korsel.
Pemerintah Korut dilaporkan gusar dengan latihan bersama antara AS dan Korsel. Pihaknya mengecam latihan bersama itu karena akan memanaskan situasi di Semenajung Korea. Itulah yang membuat Korut beberapa kali menembakan rudal ke Pantai Barat Semenanjung Korea.
Latihan perang Korsel dan AS dijadwalkan akan berlangsung hingga 24 April mendatang. Sementara itu, Pemerintah Korsel dijadwalkan akan mendapat kunjungan dari Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, pada 9 April 2015.(Okezone)
