TNI-Polri menyatakan kesiapannya untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Bandung dan Jakarta pada 19-24 April mendatang. Berbagai unsur pengamanan akan diterjunkan, mulai dari pasukan penembak jitu atau sniper hingga kendaraan tempur.
"Ada sniper dari TNI-Polri. Ada berbagai persenjataan lain diperlukan seperti kendaraan taktis dan kendaraan tempur," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, usai apel pasukan pengamanan KAA di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Nantinya, sniper akan ditempatkan di lokasi strategis untuk mengamankan para pejabat negara Indonesia atau pun pejabat negara sahabat yang hadir dalam KAA. Adapun kendaraan tempur, nantinya akan diterjunkan dari laut dan udara.
"Untuk pengamanan Presiden dan kepala negara kita juga mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan sejumlah kapal perang Indonesia. Jadi sampai nanti (masyarakat) kaget. Dan sebisa mungkin memahami," ucap Moeldoko.
Sementara koordinasi dengan pasukan Presiden dari negara lain, menurut Moeldoko, sudah dikomunikasikan dengan baik. Komandan Paspampres sudah memiliki standar bagaimana mengkomunikasikan pengamanan internal kepala negara dengan Paspampres dari setiap negara yang ada.
"Contohnya bagaimana, kalau nanti kepala negara membawa pesawat pribadi kita harus bagaimana, sudah kita hitung semuanya. Kalau di Halim enggak cukup sudah kita atur. Yang kedua kalau ada yang bawa senjata kita akan tanya jumlah berapa, nomor berapa dan seterusnya, dan siapa yang pegang," ucapnya.(KOMPAS)