TRIBUNNEWS.COM, WINDHOEK - Pemerintah Namibia mengabaikan laporan media lokal yang memberitakan rencana China untuk membangun pangkalan militer angkatan laut di sepanjang pantai Namibia.
"Kementerian Luar Negeri menegaskan tidak ada diskusi antara Republik Namibia dan Reoublik Rakyat Tionghoa mengenai pendirian pangkalan angkatan laut di Namibia," begitu pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Pada Selasa (20/1/2015), sebuah harian lokal mempublikasikan sebuah artikel berjudul "Pangkalan Angkatan Laut Cina untuk Walvis" mengutip dari surat yang diduga resmi. Namun, Kementerian Luar Negeri menyatakan itu palsu.
"Surat rahasia" yang muncul itu diduga ditulis oleh Duta Besar Namibia untuk China dan ditujukan kepada sekretaris tetap Kementerian Luar Negeri setelah pertemuan.
"Setelah penyelidikan, Kementerian Luar Negeri menetapkan tidak ada pertemuan yang pernah terjadi pada 19 Desember 2014, atau tanggal lain antara Duta Besar Namibia untuk Cina dengan seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan China untuk membahas seperti yang dituduhkan dalam artikel," kata kementerian.
Bahkan, dalam keterangannya, kementerian memastikan kop surat tersebut juga palsu. Tentu saja isi dalam surat menguras perhatian bagi publik.
Kementerian meminta media memverifikasi informasi yang diterima dari sumber yang tidak resmi dan membuang jauh-jauh semua saluran yang tersedia untuk mendapatkan informasi yang benar sebelum mempublikasikannya.