China Mengarahkan Rudal Nuklir ke Jepang


Dongfeng-21 merupakan rudal darat ke darat dengan jarak tempuh 1.700-2.100 kilometer. Tapi versi terbaru telah dimodifikasi menjadi rudal balistik anti-kapal, dengan jarak tempuh mencapai 3.000 kilometer.

Hasil modifikasi itu dapat mengancam kapal induk Amerika Serikat (AS). Sementara versi asli dapat mengenai target apa pun di Korea dan Jepang, termasuk pangkalan militer AS di Okinawa. Rudal itu dapat mengangkut 200-500 kiloton nuklir.

Panjang rudal hanya 10,7 meter dan dapat melesat dengan kecepatan Mach 10. Akurasinya juga telah ditingkatkan dari radius 300-400 meter menjadi sepersepuluh. Versi anti-kapal dapat menyerang kapal-kapal induk AS di Guam.

Rudal balistik itu sudah dihentikan karena sangat cepat, dan bisa merubah jalur terbangnya sebelum mengenai sasaran. China juga dilaporkan menempatkan Dongfeng-21 di Provinsi Shandong, untuk persiapan bentrok dengan Jepang.

Saat ini China dan Jepang bersengketa memperebutkan kepulauan Diaoyutai atau Senkaku di Laut China Timur. Shandong sangat dekat dengan Laut China Timur dan rawan atas serangan dari Jepang. China diyakini memiliki antara 50-100 rudal Dongfeng-21.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait