Anggota Polri Jadi Paspampres, Ini Komentar Panglima TNI

Panglima TNI Moeldoko mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi Indo Defence 2014 Expo dan Forum, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Moeldoko, Minggu, 16 November 2014, tidak membantah bahwa ada beberapa anggota Kepolisian Republik Indonesia yang diperbantukan ke dalam Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Meski demikian, Moeldoko menegaskan bahwa kedudukan para anggota Polri itu di dalam tubuh Paspampres akan berbeda dengan anggota dari TNI.

"Oh, posisinya beda, posisinya nanti kita lihat. Posisinya mungkin tidak di struktur pasukan. Ya gitu (Paspampres) strukturnya kan di bawah struktur panglima TNI," ujar Moeldoko, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Moeldoko mengaku tidak mengetahui kebijakan mengenai masuknya anggota Polri untuk diperbantukan ke dalam Paspampres. Dia sendiri menyebut bahwa bisa saja hal tersebut dilakukan atas instruksi dari Presiden Joko Widodo.

Kendati demikian, Moeldoko mengaku akan berkonsultasi dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut. "Ya bisa saja itu hal-hal khusus. Saya belum tahu (aturannya). Ada hal-hal khusus itu otoritas ya, kalau dari presiden ya bisa. Saya akan konsultasi dulu," kata Moeldoko.

Sebelumnya diketahui, beredar sebuah foto yang berisi tujuh tanda pengenal anggota Polri yang disebut akan diperbantukan untuk masuk ke dalam Paspampres. Ketujuh orang itu disebut akan masuk ke dalam Grup A Paspampres yang bertugas mengamankan Presiden.

Selama ini, Grup A diketahui hanya berisi anggota TNI terbaik di bidangnya masing-masing dan berasal dari berbagai angkatan.

Sumber : Vivanews

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait