Sebanyak 28 unit Tank Marder sudah diterima TNI sejak awal September 2014. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) jenis tersebut digunakan Infanteri Mekanis TNI Angkatan Darat (AD).
Kendaraan tempur buatan Jerman ini dilengkapi senjata utama meriam kaliber kecil Rhein Metal MK20 RH 202 berkaliber 30 mm yang merupakan senjata otomatis dan bisa menggunakan berbagai jenis amunisi konfensional, termasuk penembus baja serta HE.
Sebagai tambahan peranti beladiri, Marder dilengkapi dengan tujuh pelontar granat kaliber 76 mm untuk melontarkan granat asap.
Tank Marder menggunakan mesin diesel MTU MB Ea-500 enam silinder berpendingin cair yang mampu menghasilkan 600 hp (tenaga kuda).
Pada varian awal Marder, mesin ini mampu memacu kendaraan hingga 75 km/jam di jalan mulus. Namun pada varian berikutnya, di mana sudah tedapat sejumlah modifikasi yang membuat berat kendaraan bertambah secara signifikan hingga mencapai sekitar 33,5 ton, sehingga kecepatan di jalan jalan raya menurun menjadi 65 km/jam.
Pada jarak tempuh 500 km, kendaraan tempur lapis baja ini hanya memerlukan sekali pengisisan bahan bakar. Kapasitas awak Tank Marder ini adalah 10 orang.
SINDO