Tarantula merupakan panser salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru yang dimiliki TNI AD. Panser ini ikut memperkuat satuan Kavaleri TNI AD sejak tahun 2013.
Panser Tarantula adalah produksi Doozan, Korea Selatan. Senjata pokoknya adalah canon cockriel MK III kaliber 90 mm, dan senjata PSU dan coaxial berkaliber 7,62 mm. Keunggulan lainnya adalah pada saat proyektil dilepaskan.
Dengan Cockeril 90 mili meter, senjata memiliki jarak tembak maksimum hingga 6.000 meter, dan jarak tembak efektif 1.500 meter.
Pada kubahnya terdiri dari dua awak, yakni juru tembak (gunner) dan komandan kendaraan. Kelebihan cockerill dimilikinya membuat Tarantula tidak hanya mampu beroperasi pada siang hari, bahkan malam hari pun siap dilayani.
Kelebihan itu, karena dilengkapi night vision berbasis thermal, dan periskop dengan optik mutakhir. Saat Ini Indonesia Memiliki 22 Unit Panser Tarantula yang Ditempatkan di Batalyon Kavaleri 7, Batalyon Kavaleri 9 Jakarta, Serta Kikavser 3 dan Kompi Kavaleri Pengintai 2 Jawa Timur.
SINDO