Seorang penemu dan ahli teknologi muda Iran mengatakan bahwa ia dan timnya berhasil menciptakan drone super pintar yang bisa beroperasi sendiri dan tidak dapat di hacked.
Bijan Keynia, penemu dan ahli teknologi muda Iran itu kepada wartawan di Kerman mengatakan bahwa dirinya dan beberapa temennya yang bernama Mehrdad Azadi dan Mohammad Ali Moradi sudah merancang dan membangun pesawat drone pintar. Menurut mereka, gagasan menciptakan drone ini karena kebutuhan negara akan jenis pesawat tersebut.
Keynia mengatakan, pesawat tak berawak tersebut super cerdas dan mampu bekerja sendiri melalui sistem navigasi GPS dan kompas, dan akan kembali ke titik awal terbang (pangkalan) dengan kemampuan memeriksa koordinat tanpa dikendalikan jarak jauh atau remot kontrol.
"Pesawat ini sangat cerdas dan tidak dapat dikendalikan orang lain melalui pemutusan kontak sistem dengan pusat (controller) selama operasi oleh siapapun, dengan demikian, hack atau menghentikannya tidak mungkin dilakukan," kata Keynia.
Ditambahkannya, pesawat tersebut mampu mengirim pencitraan target dengan akuran, fotografi dan positioning. Dan versi yang lebih besar, pesawat ini dapat digunakan untuk misi militer.
Dalam beberapa terakhir ini, para pemuda Iran banyak membuat kemajuan raksasa di industri dirgantara, khususnya dalam merancang dan manufaktur drone tak berawak.
Iran juga berhasil memperoleh prestasi besar dalam bidang ilmiah dan teknologi yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir, meskipun negara ini di bawah tekanan dan sanksi Dewan Keamanan PBB dan Barat.
Bulan lalu, Iran berhasil meluncurkan puluhan proyek penelitian di bidang pertahanan dan ilmiah yang berbeda.
Proyek-proyek itu diresmikan dalam sebuah upacara resmi di "Defense Ministry's Malek Ashtar Industrial University."
Deperteman ini meluncurkan proyek untuk aerospace, laser, listrik, elektronik, bahan kimia, bahan hi-tech, cyber pertahanan dan pertahanan sipil.
Pada bulan September, Iran mengumumkan bahwa mereka telah mulai menggunakan UAV untuk unit pertahanan udara sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara negara itu.
